MEDAN (RIAUPOS.CO) - Ketua Pengadilan Negeri (PN) Medan, Marsudin Nainggolan sempat memukul kamera wartawan saat diboyong oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kejaksaan Tinggi Sumatera utara, Selasa (28/8).
Marsudin bersama para oknum yang dicokok KPK, keluar dari gedung Kejati Sumut sekitar pukul 18.00 WIB. Awak media langsung mengerubungi mereka. Yang paling menjadi sorotan adalah, Kepala PN Medan, Marsudin Nainggolan. Dia keluar sambil mengenakan topi berwarna hitam.
Begitu keluar dari dalam gedung, Marsudin hanya tertunduk. Pertanyaan yang dilontarkan juga dijawab tatapan sinis. Dia memilih bungkam. Tanpa menjawab pertanyaan, ia langsung masuk ke sebuah mobil minibus yang menunggu di depan. Bersama rombongan mobil lainnya.
Penyidik KPK terlihat terlebih dahulu masuk duluan ke dalam mobil. Disusul Marsudin. Seluruh kamera wartawan menyorot dirinya. Diduga kesal dengan kehadiran awak media dan sorotan kamera. Marsudin sempat memukul kamera salah satu awak media. Itu terjadi ketika seorang wartawan mengarahkan kamera tepat di depannya. Marsudin langsung memukul kamera tersebut. Korbannya salah satu fotografer harian terbitan Kota Medan.
Selain Marsudin, ada orang lainnya yang ikut dibawa. Di antaranya adalah Tamin Sukardi. Terpidana kasus penjualan aset negara yang divonis enam tahun penjara oleh hakim pada Senin (27/8). Dia dibawa menggunakan sebuah mobil hitam.(pra/das)