Berdasar informasi yang berhasil dihimpun oleh Jawa Pos (JPG), penyidik KPK mendatangi kantor Kejati DKI menjelang petang kemarin. Menggunakan Toyota Inova, para penyidik KPK membawa dua orang jaksa ke luar gedung Kejati DKI sekitar pukul 17.30 WIB. Selain Yuniar, satu jaksa lainnya bernama Yadi. Sampai pukul 20.00 WIB kemarin, sebagian penyidik KPK masih berada di dalam gedung Kejati DKI.
Awak media yang hendak meliput di sana sempat ditolak oleh petugas keamanan. “Arahan pimpinan, sementara media nggak boleh masuk,” ungkap salah seorang petugas di sana. Kejati DKI yang menjabat saat ini adalah Warih Sadono. Sebelum dipercaya menjadi Kejati DKI, dia mengemban amanat sebagai Deputi Penindakan KPK. Belum ada keterangan apa pun dari Warih terkait penangkapan anak buahnya.
Namun demikian, Jaksa Agung H M Prasetyo menjelaskan bahwa OTT tersebut merupakan buah kerja sama antara KPK dengan instansi yang dia pimpin. “Itu betul (OTT KPK), operasi bersama antara KPK dan Kejaksaan (Agung),” terangnya. Dia pun membenarkan, ada dua oknum jaksa yang ditangkap oleh KPK melalui operasi senyap tersebut. “Bukan empat (oknum jaksa),” tuturnya.