JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Basdewan saat ini masih dirawat di salah satu RS di Singapura.
Beberapa waktu lalu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak mengaku beberapa waktu lalu sempat menjenguk Novel. Diakui Dahnil, Novel masih penuh semangat untuk melakukan perang terhadap para koruptor di Indonesia.
"Novel semangat jihad lawan korupsi, dan sudah tidak sabar untuk kembali beraktivitas," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, Selasa (25/7/2017).
Dia menambahkan, Novel masih dalam kondisi penyembuhan. Beberapa minggu ke depan, Novel juga akan kembali menjalani operasi mata sebelah kirinya.
Selama menunggu, Novel banyak beraktivitas di masjid dan tempat penginapan sementaranya. Dahnil menyebut, Novel berharap kasus penyerangan terhadapnya tidak menyurutkan upaya pemberantasan korupsi oleh KPK, justru harus semakin bersemangat.
"Sementara KPK harus tetap solid meskipun dihadapkan dengan berbagai ancaman dari berbagai pihak yang tidak senang dengan agenda pemberantasan korupsi," sebutnya.
Dia menyebut, Novel juga mengeluhkan kepada pihak kepolisian yang lama menemukan pelaku teror penyiraman terhadap dirinya. Jika merujuk dengan kemampuan polisi dalam berbagai kasus terorisme yang bisa diungkap dengan mudah, menjadi keanehan kasus penyerangan terhadapnya terkesan begitu sulit.
"Seharusnya mudah sekali. Namun, ada sesuatu yang mengganjal dan menghambat," tuntasnya.
Teror yang menimpa Novel Baswedan itu diketahui sudah terjadi selama tiga bulan lebih, tepatnya terjadi pada 11 April 2017. Saat itu Novel usai melakukan ibadah salat Subuh, tiba-tiba di dekat rumahnya, Novel disiram oleh dua orang tidak dikenal menggunakan cairan kimia.
Novel saat ini masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Singapura untuk mengobati matanya yang disiram cairan kimia itu. Perkembangan terbaru, polisi mengklaim telah memiliki sketsa wajah para terduga pelaku penyiraman air keras itu dan akan segera disebarluaskan ke masyarakat. (cr2)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama