JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, A. Tonny Budiono terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (23/8/2017) malam.

Tonny yang merupakan pejabat eselon di Kemenhub itu diketahui memiliki harta miliaran rupiah. Nominalnya mencapai Rp2,79 miliar lebih. Dari laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di website acch.kpk.go.id, Tonny terakhir kali melaporkan harta kekayaannya sudah lebih dari setahun silam.

Tepatnya pada 1 Agustus 2016. Sebelumnya, pada Februari 2016, hartanya senilai Rp 2,5 miliar. Dia memiliki harta tidak bergerak berupa tanah dan rumah di Tangerang Selatan senilai Rp559 juta. Sementara untuk harta bergeraknya berupa alat transportasi, nilainya mencapai Rp310 juta. Alat transportasi yang dimiliki Tonny terdiri atas dua mobil.

Masing-masing Toyota Yaris yang diperoleh pada 2014 seharga Rp220 juta. Satu lagi sebuah mobil Toyota tanpa disebutkan tipenya lansiran 1975. Mobil lawas tersebut dia diperoleh pada 2013 senilai Rp90 juta. Selain itu, Tonny memiliki logam mulia dan harta bergerak lainnya senilai Rp199 juta. Serta, giro dan setara kas senilai Rp1,7 miliar.

KPK sebelumnya dikabarkan menangkap seorang pejabat di Ditjen Hubla Kemenhub pada Rabu (23/8/2017) malam. Dari OTT itu, KPK mengamankan sejumlah uang dengan berbagai jenis mata uang asing yang disimpan di belasan tas.

Saat ini, para pihak terjaring OTT tengah menjalani pemeriksaan intensif 1x24 jam untuk menentukan status hukumnya. (put)

Sumber: JPG

Editor: Boy Riza Utama