JAKARTA(RIAUPOS.CO)– Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyatakan, akan melakukan evaluasi kinerja terkait menurunnya kepercayaan publik pada lembaganya. Jenderal bintang tiga itu mengklaim akan bekerja keras terkait upaya pemberantasan korupsi.
“Itu akan kita jadikan sebagai titik tolak untuk ke depan. Tentu kita harus bekerja keras,” kata Firli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/2).
Firli menilai, penurunan tingkat kepercayaan publik kepada KPK karena kecintaan masyarakat terhadap lembaga antirasuah yang merupakan lembaga paling dipercaya dalam pemberantasan korupsi.
Mantan Kapolda Sumatera Selatan ini pun tak menampik adanya penurunan kepercayaan publik terhadap KPK. Menurutnya, KPK akan melakukan evaluasi kinerjanya untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat.
“Tapi yang pasti begini, tentu apa yang kita capai hari ini bukan karena hasil sebulan dua bulan, sudah lama kan orang melakukan penelitian itu. Jadi apapun hasilnya kita terima, kita lakukan, kita evaluasi yang mana yang harus kurang, yang mana yang harus diperbaiki,” pungkas Firli.
Terpisah, Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango menghargai hasil survei yang menunjukkan turunnya kepercayaan publik terhadap KPK. Menurutnya, kinerja pimpinan jilid V belum terlihat dimata publik.
“Karena lebih bnyak disandarkan pada belum terlihatnya hasil kerja. Karena pimpinan KPK yang ada sekarang ini kan baru berusia dua bulan, sangat prematur untuk dituntut menunjukan hasil kerjanya,” jelas Nawawi.
Sebelumnya, lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei terbarunya yang menyatakan adanya penurunan kepercayaan publik terhadap KPK. Sementara, masyarakat menjadikan TNI sebagai lembaga yang paling dipercayai.
TNI berada dipuncuk terkait kepercayaan masyarakat berada diangka 94 persen dan Presiden RI diangka 89 persen. Kemudian organisasi keagaaman seperti NU dan Muhammadiyah berada diurutan ketiga 86,8 persen disusul KPK diangka 81 persen.
Editor :Deslina
Sumber: Jawapos.com