"Buat apa saya mengecek, tidak ada gunanya buat saya," jawabnya.

Sebelumnya diketahui, setelah mengalami kecelakaan tunggal, Novanto langsung dilarikan ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau. Fredrich Yunadi kala itu yang menjadi pengacara Novanto menangani perawatannya.

Menurut Fredrich, ada benjolan sebesar bakpao di dahi bagian kiri Novanto saat konferensi pers. Akan tetapi, dalam persidangan perawat dan dokter RS Medika Permata Hijau membantah pernyataan Fredrich itu.

Mereka mengatakan hanya ada luka lecet di bagian dahi kiri Novanto. Dalam perkara itu, Fredrich didakwa merintangi penyidikan kasus e-KTP yang menjerat Setya Novanto.

Dia diduga bersama dengan dokter Bimanesh Sutarjo merekayasa hasil pemeriksaan terhadap Setnov. Dia diduga melanggar Pasal 21 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) kesatu KUHP. (rdw)

Sumber: JPG

Editor: Boy Riza Utama