BENGKALIS (RIAUPOS.CO) -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali  melakukan penggeledahan di Bengkalis. Yakni kantor bupati, rumah dinas bupati Amril Mukminin dan kantor PUPR. Rabu (15/5) sekitar pukul 12.30 penyidik KPK yang diperkirakan berjumlah 7 orang terlihat memasuki kantor bupati Bengkalis.

Kedatangan penyidik KPK kali ini tak begitu menjadi perhatian masyarakat. Itu terlihat dari sepinya kantor bupati. Berbeda dengan kedatangan KPK pada 1 Juni 2018 lalu yang menggeledah wisma daerah (rumah dinas Bupati) dan kantor DPRD serta kantor PUPR. Entah karena situasi bulan puasa, atau memang karena kedatangan KPK sudah tidak menarik lagi untuk diperbincangkan.

Karena sejak disitanya uang yang ditemukan di rumah dinas bupati sebesar Rp1,9 miliar saat penggeledahan1 Mei 2018, hingga saat ini belum jelas apa kasus dari penggeledahanyang dilakukan KPK itu.

Dikawal ketat oleh anggota Polres Bengkalis bersenjata laras panjang, penyidik KPK yang juga terdapat 2 perempuan tersebut langsung masuk ke kantor bupati berlantai empat tersebut. Tak ada yang diperbolehkan masuk selain tim penyidik dan ASN yang sedang bekerja. Setelah 3 jam lebih melakukan penggeledahan, penyidik KPK keluar dari kantor bupati dengan dikawal ketat aparat kepolisian.

Dua koper tas terlihat ditenteng oleh penyidik KPK  yang diduga berisi dokumen. Saat ditanya wartawan, tim KPK ini hanya senyum-senyum sembari berlalu menuju ke dua unit mobil yang sudah di parkir di halaman kantor bupati.(evi/fat)

>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos

Editor: Eko Faizin