Tersangka diketahui sempat tidur di kamar korban sebelum kejadian. Tepat sekitar pukul 04.00 WIB, kedua pasangan ini terlibat adu mulut. Kesal dengan kata-kata korban, Yanto pergi ke arah dapur dan mengambil sebilah pisau.
"Kami masih selidiki, apakah pisau tersebut sudah ada di sana atau memang sengaja dibawa tersangka. Kalau dari pengakuannya, pisau itu memang sudah ada di sana. Ia mengambilnya dari dapur," tutur Kapolsek.
Usai dari dapur, Yanto kembali ke kamar. Mendapati Yuyun tengah tertidur, pisau yang dibawa tadi langsung digorok ke leher Yuyun. Saat itu korban sempat berteriak minta tolong, yang membuat Maman (21)terbangun.
Melihat kakaknya bersimbah darah, Maman langsung mengejar Yanto. Tersangka yang saat itu masih memegang pisau melayangkan ke telinganya hingga membuat nyaris putus. Tangan Maman juga terluka saat menangkis pisau tersebut.
"Korban Maman masih kritis di Rumah Sakit Budi Kemuliaan," lanjutnya.
Usai menghabisi pacar dan Maman, Yanto kabur melewati jendela belakang rumah. Barang bukti pisau dan sarungnya masih tertinggal di lokasi. Yanto ditangkap polisi tak lama setelah kejadian di kediamannya di Ruko Raflesia.(rng/ray)
Sumber: JPNN
Editor: Hary B Koriun