KPK Tak Hentikan Penindakan

Hukum | Senin, 11 Juni 2018 - 11:04 WIB

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengeluarkan energi cukup banyak dalam penanganan kasus dugaan korupsi Tulungagung dan Kota Blitar. Betapa tidak, selama tiga hari berturut-turut, yakni sejak Jumat (8/6) hingga Ahad (10/6), kegiatan penyidikan di gedung KPK untuk dua kepala daerah itu selalu selesai dini hari.

Dimulai dari penetapan tersangka Bupati Tulungagung (nonaktif) Syahri Mulyo dan Wali Kota Blitar M Samanhudi Anwar pada Jumat pukul 01.50. Sehari kemudian disusul penahanan Samanhudi di Rutan Polres Metro Jakarta Pusat pukul 01.32. Nah, kemarin giliran penahanan Syahri di Rutan Polres Jakarta Timur dilakukan pagi buta pukul 04.38.

Baca Juga :Polda Mulai Telisik Aset Firli dan Keluarga

Penahanan untuk kedua tersangka tersebut dilakukan untuk 20 hari pertama. Artinya, mereka bakal merayakan Idulfitri tahun ini di rumah tahanan. Bukan hanya itu, khusus Syahri, dipastikan juga tidak bisa mengikuti secara langsung hajatan politik Pilkada Tulungagung pada 27 Juni mendatang. Sebab, KPK menegaskan tidak akan memberi izin keluar tahanan untuk kegiatan pilkada.

“Kami tidak menghendaki keinginan itu (izin untuk kegiatan pilkada),” kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di gedung KPK dini hari kemarin.

Saut memberikan perhatian lebih untuk perkara Tulungagung dan Kota Blitar. Saat penyerahan diri Syahri ke KPK, Saut berada di gedung KPK untuk memastikan proses pemeriksaan berjalan maksimal. Hal tersebut jarang dilakukan pimpinan. Apalagi saat weekend seperti kemarin.

Saut mengatakan, penyerahan diri Syahri merupakan inisiatif sendiri. Itu setelah pihaknya mengeluarkan imbauan agar Syahri dan Samanhudi menyerahkan diri ke KPK pascaoperasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu (6/6) dan Kamis (7/6) lalu. Keduanya sempat “menghilang” dan kucing-kucingan dengan KPK sebelum akhirnya menyerahkan diri.

Saat menyerahkan diri, KPK langsung memeriksa identitas Syahri dengan mengecek nama dan alamat di kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) yang dia bawa. Pengecekan itu untuk memastikan apakah pria yang menyerahkan diri sekitar pukul 21.20 tersebut adalah benar-benar Syahri.(tyo/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook