JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Istri pegiat hak asasi manusia (HAM) Munir Said Thalib, Suciwati berharap, nasib Penyidik KPK Novel Baswedan tidak berujung sama seperti suaminya.
Hal itu terkait apabila dalang dari pelaku penyiraman air keras terhadap Novel tak juga ditemukan dan dihukum, sebagaimana dalang pembunuhan Munir yang tidak jelas sosoknya.
"Selama itu belum pernah dilakukan (ditemukannya dalang) di republik ini akan selalu ada Munir lagi dalam artian buruk, orang baik ini dibunuh. Hari ini kita lihat Novel, Salim Kancil, akan terus ada kalau kita tidak peduli," katanya saat ditanyai JawaPos.com usai menjadi pembicara di Universitas Atma Jaya, Karet Semanggi, Jakarta, Selasa (5/9/2017).
Menurutnya, yang dilakukan terhadap Novel sama seperti yang dilakukan terhadap Munir.
"Ya ini kan bagian dari pelemahan kerja-kerja para pembela HAM yang terus menerus untuk memperbaiki bangsa ini ya. Novel kan jelas dia bagian orang yang konsen untuk jangan ada lagi koruptor," sebutnya.
Terlebih, Novel pernah menyebut ada keterlibatan jenderal polisi dalam kasusnya.
"Nah itu kan menunjukkan bagaimana mesin-mesin pembunuh itu terus berkeliaran," terangnya.
Lebih jauh, dia menilai, dengan terus tak tersentuhnya dalang kasus-kasus besar seperti Novel dan Munir, menunjukkan ketidakmampuan negara untuk menghukum para pelakunya.
"Bahkan sebaliknya, pemerintah justru melindungi dan menguatkan impunitas, malah melindungi para pelakunya bukan melindungi para pembela HAM-nya, pembela anti korupsi dan sebagainya," tuntasnya. (dna)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama