JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa merasa tak pernah merekomendasikan nama Haris Hasanuddin melalui mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Romy) untuk menjadi calon Kakanwil Kementerian Agama Jawa Timur. Pernyataan ini dilontarkan Khofifah saat bersaksi dalam sidang kasus dugaan suap jual beli jabatan di lingkungan Kemenag.
Jaksa penuntut umum (JPU) KPK mengkonfirmasi soal adanya dugaan Haris yang direkomendasikan oleh orang nomor satu di Provinsi Jawa Timur ini. Hal itu pun secara tegas dibantah oleh Khofifah.
“Saya ingin ketegasan saudara. Apakah betul Saudara merekomendasikan Pak Haris ke Romy agar Pak Haris jadi Kepala Kantor Kemenag Jawa Timur agar bisa bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur?” tanya jaksa Abdul Basir dalam persidangan di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (3/7).
“Tidak,” jawab Khofifah dengan singkat.
Tak puas atas pernyataan Khofifah, Jaksa Basir kembali menanyakan apakah Khofifah pernah berkomunikasi dengan Romy melalui aplikasi pesan singkat. Khofifah lantas mengakui, dirinya sempat berkomunikasi dengan Romy melalui Whatsapp (WA) untuk hadir dalam sebuah kampanye di Jawa Timur.