Moechgiyarto Tekankan pada Pencegahan

Hukum | Sabtu, 04 Mei 2019 - 09:48 WIB

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Pucuk pimpinan Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) berganti dari Komjen Putut Eko Bayu Seno kepada Irwasum Polri Komjen Moechgiyarto. Sebagai kepala Satgas Saber Pungli yang baru, Jumat (3/5) Moechgiyarto menekankan bahwa dirinya bakal lebih fokus mengurus pencegahan. Dengan penekanan itu, dia yakin fungsi Satgas Saber Pungli akan semakin maksimal.

Selama ini, Moechgiyarto menyebutkan, penekanan terhadap hasil lebih dominan ketimbang pencegahan. ”Merasa puas kalau kita sudah memasukan orang dalam penjara,” terang dia. Padahal, sambung dia, menghukum pelaku pungli dengan memenjarakan mereka belum tentu efektif menyelesaikan masalah pungli. Untuk itu, dia punya inisiatif dengan memaksimalkan pencegahan.

Baca Juga :Menurut Mantan Penyidik KPK Inilah Empat Kriteria Pengganti Firli Bahuri

Dengan begitu, benteng untuk mencegah terjadinya pungli bisa lebih kokoh. Lantas apa saja yang bakal dilakukan oleh Moechgiyarto? Dia menyampaikan sosialisasi tentu tetap harus berjalan. Di samping itu, edukasi juga dilakukan. Misalnya, apabila terjadi operasi tangkap tangan (OTT) pelaku tidak lantas diproses hukum. ”Ada peringatan-peringatan dulu. Kalau sudah bandel baru kami proses,” jelasnya.

Menurut Moechgiyarto, Satgas Saber Pungli merupakan instansi yang unik. Karena itu, perlu cara-cara berbeda supaya perannya tidak tumpang tindih dengan instansi penegak hukum yang sudah ada. ”Kami hanya bersifat masih mengkoordinir atau mengoordinasikan,” terang dia.

Untuk aksi penindakan Satgas Saber Pungli punya batasan. Sebab, anggaran yang tersedia juga terbatas. Selain itu, anggaran antara pusat dengan daerah berbeda.

Untuk daerah, Satgas Saber Pungli mengandalkan anggaran dari pemerintah daerah masing-masing. Ini menjadi salah satu kendala lantaran tidak semua daerah punya alokasi besar untuk satgas tersebut. Kondisi tersebut membuat tantangan memberantas pungli kian kompleks. Namun demikian, tidak lantas membuat Moechgiyarto pesimistis. Dia memastikan bakal berusaha membuat Satgas Saber Pungli kian punya taji.

Berdasar data milik Satgas Saber Pungli, total jumlah aduan masyarakat mencapai 36.880 laporan. Dari angka tersebut, nyaris setengahnya berlanjut sampai OTT. ”Sebanyak 15.253 OTT dengan tersangka 25.500 orang,” ungkap dia.

Sementara itu, barang bukti yang sudah berhasil dikumpulkan sejak Satgas Saber Pungli berdiri sebanyak Rp322.372.491.564. Angka itu diperoleh dari penindakan pungli ribuan sampai ratusan juta rupiah.

Menurut Moechgiyarto, itu bukan angka yang kecil. Mengingat banyak keterbatasan, dia mengapresiasi kinerja Satgas Saber Pungli di bawah komando Putut dan pimpinan-pimpinan sebelumnya.(tyo/oni/jpg)

Editor: Eko Faizin









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook