"Sengaja saya perintahkan anggota tidak pakai sepatu biar lebih leluasa membantu masyarakat," ujarnya.
Aksi berenang menembus banjir berpakaian lengkap untuk mengevakuasi para lansia tersebut iklhas dilakukan demi membantu sesama. Ia bahkan tak sadar kalau aksi tersebut difoto masyarakat dan beredar di media sosial.
"Saya juga kaget banyak yang menelpon menanyakan evakuasi dan foto facebook. Bingung juga saya jawabnya, soalnya ponsel saya baru hidup sore ini, jadi ndak sempat liat facebook,"ujarnya
Memang Padang Ekspres kesulitan menghubungi Kasatlantas yang baru bertugas Oktober 2015 ini di Pariaman. Ponselnya tidak aktif, Padang Ekspres baru bisa menelpon melalui ponsel anggotanya sore ini. Kasatlantas Polres Pariaman dibawah komando Kapolres terjun langsung pengamanan dan evakuasi jalan longsor dan bahu jembatan ambrol di Kota Pariaman.
Salah seorang polwan yang turut membantu evakuasi Bripda Yori Anwar menyebutkan ini merupakan kali pertama ia terlibat langsung evakuasi korban bencana banjir.Tak ada rasa khawatir, meskipun ia harus berenang melawan deras arus banjir.
"Justru kami senang kak bisa membantu nenek-nenek itu kak. Kasihan sekali mereka sudah kedinginan," ujarnya.
Ia makin bersemangat bersama tiga polwan lainnya Bripda Sahana Rompas, Bripda Tiarani dan Bripda Meli Sagita, demi melihat komandannya tanpa segan menggendong nenek dan kakek itu. Tak sempat mengganti baju yang basah mereka langsung melakukan evakuasi ke daerah-daerah lain yang membutuhkan evakuasi.
Polwan yang mengenakan jilbab ini masih basah-basah saat di wawancarai Padang Ekspres sekitar pukul 17.00 wib ini. Azan maghrib menghentikan obrolan Padang Ekspres dengan perempuan manis ini. Ia minta izin untuk mandi dan shalat maghrib. (sam/rpg)
Sumber: Padang Ekspres
Editor: Amzar