Para polisi di Pariaman, dari Komandan hingga Polwan, turun langsung ke pemukiman yang terendam banjir besar setinggi dada. Mengevakuasi warga, terutama anak-anak dan lansia, dijemput, digendong, dilayani sepenuh hati. Ini kisahnya
ZIKRINIATI ZN - Pariaman
HUJAN deras semalaman Senin (21/3) menimbulkan banjir besar di sejumlah tempat, termasuk di Pariaman, Sumatera Barat, Selasa (22/3). Banjir setinggi dada orang dewasa di kota Sala Lauak itu, di antaranya melanda Kelurahan Alai Galombang.
Situasi yang tak diduga ini membuat semua orang jadi panik. Termasuk Irmayani,45, warga Alaigalombang yang sudah puluhan tahun tinggal disana. Saat tengah panik itu sekitar pukul 07.00, Ir, begitu ibu paruh baya ini biasa disapa, didatangi anggota polisi.
Anggota Polres Pariaman berpakaian polisi lengkap bertanya kepadanya apakah ada warga di sekitar sana yang butuh bantuan untuk dievakuasi.
Kontan Ir sadar ada warga di belakang rumahnya berjarak kira-kira 50 meter yang belum dievakuasi. Ir menjelaskan ada beberapa lansia yang sudah tak bisa jalan yang rumahnya terendam banjir setinggi dada.
"Pak polisi itu langsung mengajak anggotanya menerobos banjir, mengevakuasi ibu dan bapak lansia itu,"ujarnya.
Tak lama kemudian Ir melihat pria yang ternyata adalah Kasat Lantas Polres Pariaman AKP Afrino menggendong tetangganya, Amak Piak Jiruman,72, yang memang sudah tak bisa berjalan. Di belakang kasatlantas, terlihat anggota Polwan tengah menggendong cucu Amak Piak Jirumah.