PAYAKUMBUH (RIAUPOS.CO) - Balai Pembibitan Ternak Unggul Hijau Pakan Ternak Padangmangateh, Kapupaten Limapuluh Kota, Sumbar, menjadi salah satu ikon wisata yang belakangan ini tengah hits dan menjadi tujuan utama bagi masyarakat untuk berlibur. Hijaunya padang rumput dengan ratusan sapi simental membuat pemandangan indah ini seperti berada di luar negeri.
Ribuan masyarakat tumpah ruah memasuki areal BPTU-HPT sambil menyaksikan 2.500 ekor sapi yang tengah asyik makan rumput hijau di tanah seluas 280 hektare. Namun sejak pekan ini hingga 2 sampai 3 minggu ke depan akan ditutup.
Kepalapa BPTU-HPT Sugiono saat ditemui di Polres Payakumbuh dalam acara peresmian Mushala Noor Ikhlas Polres mengatakan hal tersebut dilakukannya untuk perawatan. Sebab beberapa minggu terakhir, kunjungan masyarakat membeludak dan mencapai ribuan perharinya terutama saat akhir pekan. Kemudian dikatakannya, pihak BPTU-HPT juga akan berbicara dengan tokoh masyarakat setempat karena belakangan ini ada oknum masyarakat yang meminta jatah parkir.
“Senin kemarin saya pungut sampah permen, plastik, makanan, dan minuman hingga puntung rokok. Sebelumnya ribuan masyarakat mendatangi BPTU-HPT ini dan kebanyakan dari mereka banyak yang membuang sampah sembarangan,” kata Sugiono usai salat Zuhur berjamah bersama Kapolda Sumbar Bambang Sri Herwanto.
Ia menjelaskan, penutupan sementara tersebut dilakukannya mengingat kemanan dan kenayaman dari sapi serta pengunjung yang nantinya akan berkunjung ke sana. Menurutnya saat ada yang aneh di sekitar sapi, sapi tersebut akan menjilati serta memakannya dan tidak memikirkan apakah itu rumput maupun sampah plastik yang dibuang sembarangan oleh masyarakat.