PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Rafi Ari Putra (25), seorang mahasiswa asal Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) yang ditemukan meninggal tergeletak di tepi Jalan SM Amin pada Kamis (4/5) lalu diduga menjadi korban tabrak lari. Hal ini setelah Polisi melalukan autopsi terhadap jenazah korban.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jefri Siagian melalui Kasat Reskrim Kompol Andrie Setiawan menyebutkan, dari hasil visum, kemudian barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian perkara, hingga keterangan saksi-saksi, indikasi menjadi korban tabrak lari semakin menguat.
”Besar kemungkinan seperti itu (tabrak lari, red). Ini sesuai dengan data kolaborasi dari IT dan saksi-saksi,” sebut Kompol Andrie pada Kamis (5/5) siang.
Adapun hasil autopsi ditemukan bahwa sebab kematian korban ini akibat adanya kekerasan tumpul pada daerah kepala. Kompol Andrie menjelaskan, akibat kekerasan itu menimbulkan pendarahan hebat pada otak.
”Diperkirakan saat kematian korban 2-12 jam sebelum pemeriksaan dilakukan,” sebut Kasat Reskrim.
Penyebab pasti kematian korban saat ini masih didalami. Termasuk pencarian terhadap pihak-pihak terkait, bila tabrak lari menjadi penyebab kematian korban.(end)
