JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Lemahnya kedaulatan siber Indonesia tampaknya benar-benar membuat para peretas atau hacker leluasa melancarkan aksinya. Tanpa proses hukum dan tindakan mitigasi yang tepat, kasus kebocoran data kerap terjadi.
Terbaru, masih dalam rangkaian kejadian dugaan kebocoran data SIM Card oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dari operator seluler (opsel), hacker mengirim pesan menohok ke Kominfo dengan kata-kata idiot.
Hacker dengan username Bjorka mengirimkan pesan kepada Kemenkominfo untuk berhenti menjadi idiot. Ini disampaikan oleh penyebar kebocoran data registrasi SIM Card dalam salah satu unggahan di Breached Forums, laman internet yang biasa membeberkan adanya kebocoran data dan melakukan transaksi jual-beli.
Unggahan itu berjudul My Message to Indonesian Government atau Pesan Saya kepada Pemerintah Indonesia. Akun tersebut mengunggah tangkapan layar sebuah berita mengenai pesan Kominfo kepada peretas.
Bjorka menambahkan di bagian bawah tangkapan layar itu dengan pesan singkat “stop being an idiot” atau “berhenti menjadi idiot”.
Pesan menohok ini merupakan balasan hacker Bjorka setelah sebelumnya Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kemenkominfo Semuel Abrijani ketika melakukan konferensi pers di Gedung Kominfo, Jakarta Pusat pada Senin (5/9/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Semmy, demikian sapaan akrabnya meminta hacker untuk berhenti melancarkan aksinya. Kementerian yang dipimpin Johnny G. Plate tersebut mengimbau para hacker agar tak lagi melakukan peretasan.
“(Pesan untuk hacker) ya kalau bisa jangan nyerang lah. Karena tiap kali kebocoran data yang dirugikan ya masyarakat, kan itu perbuatan illegal access,” terang Semmy saat itu.
Semmy menambahkan, pihak yang paling dirugikan setiap terjadinya insiden kebocoran data adalah masyarakat. Pasalnya, kalau peretas mencuri data dan membocorkannya, berarti peretas menyerang masyarakat.
“Kalau mau menyerang, pakai cara yang lain dong. Jangan sampai menyebarkan data masyarakat,” kata Semmy.
Sementara terkait dengan pesan balasan hacker untuk Kemenkominfo, sampai berita ini ditulis, tidak ada satu pihak dari Kemenkominfo yang menanggapi.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Eka G Putra