PALEMBANG (RIAUPOS.CO) - Peredaran makanan berformalin masih ditemukan di Kota Palembang. Kali ini, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Sumatera Selatan (Sumsel), menemukan makanan jenis tahu isi yang mengandung formalin di salah satu sekolah menengah atas (SMA) di Kota Palembang.
Kepala BPOM Palembang, Dewi Prawitasari mengatakan, pemeriksaan makanan di sekolah ini tujuannya untuk mengingatkan kepada para murid sekolah dan pemilik kantin bahwa tidak semua makanan sehat untuk di konsumsi. Terbukti, saat dilakukan pemeriksaan, timnya menemukan tahu isi yang mengandung formalin .
“Kami sudah memberikan edukasi kepada pedagang tersebut untuk tidak membeli lagi tahu yang sama, karena tahu tersebut mengandung formalin,” katanya saat ditemui, Rabu (26/9).
Ia menerangkan, makanan yang mengandung formalin ini dapat menimbulkan bahaya jangka panjang, seperti kanker dan lain sebagainya. Maka dari itu, makanan mengandung formalin harus diwaspadai. Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengaku, melakukan sosialisasi agar para murid dapat mengenali jenis makanan, kemasan yang berpotensi menimbulkan bahaya.
“Semua ini memang perlu dimulai dari sekolah, karena itu kami akan terus melakukan sosialisasi ke setiap sekolah,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel, Widodo mengatakan, berdasarkan fakta, sebagian makanan yang dijual di sekolahan tidak sehat. Namun, pihaknya hanya bisa melakukan edukasi ke sekolah termasuk pedagangnya.
Meskipun begitu, Disdik akan tetap memastikan kondisi lingkungan kantin tetap bersih dan sehat. “Kami akan terus melakukan penyisiran setiap sekolah untuk memastikan kondisi ini,” tutupnya.(lim/jpg)
(Laporan JPG, Palembang)