SIMALUNGUN (RIAUPOS.CO) – Hati-hati bermain di saat hujan dan petir menyambar. Kejadian di Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) ini bisa menjadi pelajaran. Tujuh dari 13 anak yang sedang ceria main pasir ketika kondisi mendung tebal di lokasi pembibitan kelapa sawit PTPN IV Kebun Bahjambi, Simalungun, disambar petir.
Dari tujuh bocah itu, satu meninggal dunia yakni Dela Asmita Damanik (9). Sedang enam anak lainnya mengalami luka ringan.
Weysiah Wani br Pakpahan, ibunda korban menerangkan, sebelum peristiwa pada Sabtu (20/2) sore itu terjadi, Dela baru saja membeli tepung untuk gorengan. Diketahui, untuk menghidupi tiga anaknya, sehari-hari ibunda korban berdagang gorengan.
Setelah membeli tepung, Dela Asmita minta izin mau mandi hujan. "Mak, aku mandi hujan sekali aja," ujar Weysiah menirukan perkataan korban kepadanya untuk yang terakhir kali. Namun, tak lama kemudian, dia mendengar kabar bahwa Dela meninggal dunia.
Sementara, menurut Rani br Banjar (34), yang merupakan ibunda Asia Tara Dipa Damanik (12), salah satu korban yang luka, peristiwa tragis itu berlangsung singkat dan tak ada tanda-tanda sedikitpun.
“Tiba-tiba petirnya langsung nyambar mereka. Kami pun bingung. Biasanya kan, pasti ada tanda-tanda. Ini sama sekali tak ada,” ujarnya.