BANGKO (RIAUPOS.CO) - Pencegahan terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dapat dilakukan dengan banyak cara. Salah satunya dengan memberikan pemahaman tentang dampak kebakaran kepada pelajar SMPN 5, Bangko Pusako, Desa Teluk Bano, Kabupaten Rokan Hilir.
Camat Bangko Pusako H Bakhori dalam sosialisasi pencegahan karhutla bersama Upika Kecamatan Bangko Pusako mengajak seluruh masyarakat untuk melawan karhutla.
“Saya mengimbau kepada para penghulu, RT dan RW untuk menyosialisasikan bahaya karhutla, sekaligus mencegah muncul titik api. Pada 2019 ini, saya berharap Bangko Pusako bebas dari karhutla, “ tegas H Bakhori, Kamis (17/1) siang.
Ia menjelaskan hingga saat ini belum satu pun ditemukan kasus kebakaran lahan dan hutan yang terjadi di wilayah Bangko Pusako. Namun, pihaknya tetap mewaspadai adanya kebakaran lahan yang bisa terjadi kapan saja.
“Februari diprediksi akan terjadi kemarau. Saya mengimbau agar masyarakat yang memiliki lahan untuk selalu waspada,” pungkas H Bakhori.
Dalam sosialisasi itu, Camat Bangko Pusako H Bukhari tidak sendiri, dia bersama pihak PT Sumatera Riang Lestari (SRL) Blok III Kushadiantoso, bersama Upika Kecamatan Bangko Pusako memberikan sosialisasi pencegahan dan bahaya karhutla kepada pelajar SMP N 5 Bangko Pusako, Desa Teluk Bano, Kabupaten Rokan Hilir.
Penanggung jawab kebakaran lahan dan hutan PT SRL Blok III, Kushadiantoso mengatakan, pencegahan kebakaran lahan dan hutan harus dimulai sejak dini.
“Sosialisasi kepada pelajar ini bertujuan agar pelajar dapat mencintai lingkungan sekitar, serta mengajak orangtua mereka untuk membuka lahan tanpa bakar,” Kata Toso. (mng)