SIAK (RIAUPOS.CO) - Kasus pembunuhan mengggunakan kapak terjadi di salah satu perusahaan kebun kelapa sawit di Kampung Muara Kelantan, Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak pada Sabtu (27/8) sekitar pukul 21.45 WIB.
Terduga pelaku berinisial JG alias Am menghabisi korban HL karena sakit hati dan kesal dengan korban dan itu terjadi tidak hanya sekali tapi dua kali.
Demikian dikatakan Kapolres Siak AKBP Ronald Sumaja SIK, melalui Kasubag Humas AKP Ubaidillah. Menurut Ubaidillah, hasil pengembangan dari tim Polres dan Polsek Sungai Mandau masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), keduanya selama ini berteman.
Tidak hanya sampai di situ, Ubaidillah juga mengatakan, tak sampai 24 jam setelah menghabisi korban, terduga pelaku berhasil dibekuk. Dia dibekuk di areal perkebunan perusahaan.
"Kami juga sedang mendata dan memintai keterangan sejumlah saksi," jelas Ubaidillah pada Senin (29/8) siang.
Sementara Kapolsek Sungai Mandau Iptu Aris Purba bersama Kasat Reskrim Polres Siak Iptu Tony Prawira STrK yang sedang berada di TKP mengatakan pihaknya mengamankan satu unit sepeda motor milik korban dan baju warna putih berlumuran darah.
Selanjutnya dikembangkan, di belakang barak perkebunan ditemukan celana pelaku, lalu lewat keterangan pelaku, kapak disembunyikan di dalam septic tank rumah warga.
Kejadian berawal dari kedai tuak. Ketika itu korban dan beberapa temannya sedang minum. Terduga pelaku tiba di kedai tuak tersebut sekitar pukul 21.00 WIB, dalam keadaan mabuk.
Tiba tiba terduga pelaku mengambil alih mikrofon, sehingga suasana menjadi tidak enak. Pemilik warung yang khawatir terjadi keributan, mematikan loudspeaker.
"Pemilik warung mengingatkan terduga agar tidak membuat gaduh, sebaiknya pulang saja," jelasnya.
Tak berselang lama, istri terduga pelaku datang menjemput suaminya. Lalu keduanya pulang ke rumahnya. Namun, di perjalanan terduga pelaku lari ke rumahnya mengambil golok, lalu kembali ke warung tuak.
Tak ingin terjadi keributan di tempat usahanya, beberapa orang memegang pelaku, lalu mengambil alih golok yang ada di tangan terduga pelaku. Setelah itu, aktivitas di kedai tuak berhenti dan sebagian lainnya pulang.
Karena suasana kedai tuak sudah sepi, korban dan seorang temannya pun pulang. Korban sempat mengajak temannya pulang bareng, namun teman korban memilih berjalan kaki. Maka korban pulang sendiri mengendarai sepeda motornya.
Saat itulah terduga pelaku datang mengejar korban sambil membawa kapak di tangannya. Korban dihabisi terduga pelaku di Jalan Poros Afdeling 2 Perumahan PT Surya Inti Raya (SIR) Kampung Muara Kelantan. Saat ditemukan, korban sudah tak bernyawa dengan luka robek di bagian kepala, leher dan pundak.
Dan terduga pelaku menghabisi korban, tidak hanya karena perkara di kedai tuak itu saja. Terduga pelaku ada juga ketersinggungan dengan teman korban.
Dengan dibekuknya terduga pelaku, dikatakan Ubaidillah, kasus ini akan terang benderang, dan pelaku menjalani pemeriksaan intensif.(hen) Laporan MONANG LUBIS