(RIAUPOS.CO) - Bupati Siak Drs H Alfedri MSi membuka sosialisasi pembentukan kebun bibit desa (KBD). Hal itu terlaksana atas kerja sama Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPDASHL-KLHK) Indragiri-Rokan dan Program Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Lancang Kuning Pekanbaru, di Gedung Serba Guna Kantor Camat Lubuk Dalam, Kamis (11/5) pagi.
“Hari ini kita hadir mengikuti acara pembentukan kebun Bibit Desa (KBD). Kerja sama dengan Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPDASHL KLHK) Indragiri Rokan serta Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Lancang Kuning Pekanbaru, ada 7 kampung nantinya dibentuk kelompok yang akan melakukan pembibitan,” kata Alfedri.
Pengelolaan lingkungan yang baik kata Alfedri, akan memberikan dampak yang baik bagi seluruh makhluk hidup. Untuk itu, kata Alfedri, harus selalu ada upaya untuk mewujudkan pelestarian lingkungan. Dirinya juga mengapresiasi inisiasi Kementerian KLHK melalui pertemuan ini, yang turut menghadirkan narasumber yang memberikan edukasi kepada masyarakat, serta berdialog terkait bagaimana cara membibit tanaman dan tumbuhan hutan dan merawat serta bagamana memelihara hutan secara legal.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada narasumber dari staf ahli KLHK yang telah memfasilitasi program kebun bibit desa. Kita harus bangga dengan Dr Afni Zulkifli MSi ini, beliau salah satu puteri daerah asal Siak yang mampu berkiprah di level kementerian sebagai tenaga Ahli. Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat bagi warga kita, dimana program ini juga sejalan dengan Program Kabupaten Siak Hijau yang telah dicanangkan ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan beberapa waktu lalu” ungkap Alfedri.
Dengan adanya program KBD ini kata dia, diharapkan masyarakat akan aktif kembali menanam tanaman bermanfaat seperti buah-buahan dilingkungan pekarangan rumah. Selain itu juga menanam tumbuhan merupakan wakaf yang akan dirasakan manfaatnya bagi anak cucu kelak.
“Kita akan mencanangkan satu nyawa satu pohon, jadi warga diharapkan menanam satu orang satu pohon. Saya setiap turun ke kecamatan dan desa selalu menanam 10 batang pohon,” sebutnya.
Disebutkannya, pohon yang ditanam ini merupakan wakaf, kelak pohon ini besar dan berbuah bisa dinikmati anak cucu, minimal menerima manfaat dari oksigen yang dihasilkannya, sehingga mendapat pahala jariyah.
Perwakilan Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Lancang Kuning Pekanbaru, dalam hal ini disampaikan oleh dosen sekaligus tenaga ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Afni Zulkifli, program ini pertama kali dilakukan Riau dan di Kabupaten Siak, karena itu sebagai putri asli Siak, dirinya ingin turut berkontribusi untuk daerahnya.
Melalui pertemuan tersebut, ia berharap dapat mengedukasi masyarakat atas kebijakan pemerintah melalui Instruksi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, terkait gerakan menanam 25 bibit pohon seumur hidup.
“Saya asli anak Siak, datang ke sini saya balik kampung. Saya berharap program ini dapat memberikan kontribusi untuk masyarakat Siak. Hari ini kami membawa 3.000 bibit untuk dibagikan kepada warga Lubuk Dalam, sekaligus membentuk KBD di tujuh kampung. Saya datang dengan sejumlah tim, yang nantinya menjelaskan kepada bapak ibu semua terkait program ini,” ucapnya.
Acara ditutup dengan penyerahan cenderamata dan penanaman pohon yang dilakukan Bupati Siak Alfedri.
Turut hadir dalam acara itu Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPDASHL KLHK) Indragiri Rokan Tri Esti Indrarwati, Camat Lubuk Dalam Andi Putra, unsur Upika, tokoh masyarakat, pengurus KNPI, Pemuda Pancasila serta warga Kecamatan Lubuk Dalam.(adv)