CERITA PENDEK

Bujang Gadi

Seni Budaya | Minggu, 27 Desember 2015 - 01:30 WIB

Kucoba mengumpulkan segenap keberanian untuk melawan kepatuhan. Berlari dari orang-orang yang menghalangi walau mereka termasuk orang-orang yang menyayangiku. Aku tidak ingin menumpuk dosa, lebih baik membawa kaki dan badan ini ke mereka yang sepaham denganku. Aku tidak ingin mengeluarkan kata-kata bentakan atas pilihanku. Segenap darah ini melegak dingin saat kubergabung dengan teman-teman yang sangat mendukungku berandai. Tidak memasalahkan “keanehan” atas penampilan diriku.

“Jadilah dirimu sendiri,” dukung teman-temanku. Kalimat yang membuatku semakin menguatkan diri untuk menjadi diriku sendiri sebagai Bujang Gadi.

Baca Juga :BBPR Gelar Bedah Kumpulan Cerpen

Sejak itu, dari penampilan Randai yang kuikuti dari desa ke desa merambah ke kota dan bahkan negeri jiran. Gelimang pujian tertuju pada penampilanku. Aku sangat menikmati. Bertahun-tahun menggeluti seni dari panggung ke panggung membuatku keasyikan bersebati menjadi darah yang telah mendaging sebagai bujang gadi. Beragam penghargaan kuterima sebagai pelakon seni yang tunak dengan profesinya.

Namun sepertinya selalu saja ada kilatan mata tajam yang aku tidak tahu berasal dari mana setiap penampilanku. Hanya sesaat dan sekilas. Namun sempat membuat sepersekian detik penampilanku terganggu dengan kilatan mata itu. Penasaran menghinggapi segenap tingkah dan energiku. Kilatan-kilatan itu mulai mengganggu penampilanku. Sampai akhirnya aku ditikam oleh kilatan itu sehingga aku tidak ingat apa yang harus kulakukan saat giliran aku tampil. Aku hanya diam, lupa skenario dan gerak. Kilatan mata itu membelenggu kakiku.

“Bujang, pulanglah.” Lirih suara itu, suara emak yang sangat kukenal. Aku pun mematung.***

Bambang Kariyawan Ys, Guru Sosiologi SMA Cendana Pekanbaru. Aktif bergabung di Forum Lingkar Pena Riau. Telah menerbitkan buku kumpulan cerpen “Numbai” dan beberapa buku kumpulan puisi, novel, dan pendidikan. Peserta undangan MMAS (Membaca, Menulis, dan Apresiasi Sastra) Kemdiknas 2010, Penerima Anugerah Sagang 2011, Nominator Anugerah Sagang 2012-2014, Nominator Anugerah Pena 2013, dan Peserta Ubud Writers and Readers Festival 2014.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook