ESAI ALINEA

Nama Rupabumi (2)

Seni Budaya | Minggu, 22 November 2015 - 01:02 WIB

Oleh Agus Sri Danardana

Pada “Nama Rupabumi (1)”, A­had lalu, telah disampaikan bahwa nama rupabumi yang digunakan sebagai nama spesifik rupabumi lain harus ditulis serangkai dalam satu kata. Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana penulisan nama spesifik rupabumi yang terdiri atas tiga, empat, atau lima kata?

Nama spesifik rupabumi yang terdiri atas dua/tiga kata ditulis serangkai (seperti Airmolek, Li­patkain, Kualakampar, Te­luk­kuan­tan, Kebunpulaupondok, Ku­ala­patahparang, Kua­la­su­ngaibatang, dan Muarabatangangkola), se­dang­kan yang terdiri atas lebih dari tiga kata ditulis dalam dua kelompok kata: dua/tiga kata pertama ditulis serangkai, satu/dua kata berikutnya ditulis terpisah (seperti Bukitsari Intanjaya, Purbasinomba Man­dalasena, Dalihannatolu Hutaraja, Duokalisabaleh Anamlingkung, dan Tigobalehkoto Kampar).

Contoh di atas sekaligus mem­perlihatkan bahwa nama rupabumi juga harus ditulis dengan huruf (tidak dengan angka, kecuali menunjukkan urutan), seperti Duokalisabaleh Anamlingkung (bukan 2x11 VI Ling­kung), Simpangtiga (bukan Simpang 3), Limapuluhkoto (bukan 50 Koto), Tigobalehkoto Kampar (bukan XIII Koto Kampar), dan Ampek­ko­to­setingkai (bukan IV Koto Setingkai).

Penulisan (penyerangkaian) na­ma rupabumi seperti itu tidak hanya bermanfaat untuk mem­bedakan rupabumi alami dan rupabumi bu­atan, tetapi juga untuk me­neguhkan salah satu prinsip pembakuan nama rupabumi yang telah ditetapkan: paling banyak tiga kata. Di Kota Pe­kanbaru, misalnya, terdapat Ke­lurahan Tebingtinggi Okura, Ke­lurahan Labuhbaru Barat, dan Ke­lurahan Labuhbaru Timur. Andai Tebingtinggi dan Labuhbaru tidak diserangkaikan dalam satu kata, nama-nama kelurahan itu pasti akan lebih dari tiga kata. Artinya, penulisan Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kelurahan Labuh Baru Barat, dan Kelurahan Labuh Baru Timur ber­tentangan dengan salah satu prinsip pembakuan nama rupabumi yang telah ditetapkan karena terdiri atas empat kata.

Masalah urgen lainnya adalah penamaan rupabumi yang meng­gunakan unsur serapan, baik yang berasal dari bahasa daerah maupun yang berasal dari bahasa asing. Na­ma-nama seperti Lhokseumawe dan Lhokkrue diserap menjadi Lok­su­mawe dan Lokrue. Sementara itu, nama-nama yang berasal dari ba­hasa asing disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia, seperti Marocco, China, Columbia, Croatia, Cuba, Mexico, dan Switzerland disesuaikan ejaannya menjadi Maroko, Cina, Kolumbia,  Kroasia, Kuba, Meksiko, dan Swis. Hal itu berarti bahwa penyesuaian ejaan itu perlu di­la­kukan. Meskipun demikian, nama-nama yang yang memperlihatkan keinternasionalannya dapat saja ditulis sesuai dengan ejaan aslinya, seperti New York, Quinsland, New Mexico, dan Manchester.

Cara lain yang dapat dilakukan adalah melalui penerjemahan, baik berupa penerjemahan sebagian maupun penerjemahan se­pe­nuh­nya. Penerjemahan dilakukan apa­bila nama asli rupabumi me­rupakan eksonim dan arah mata angin, se­perti ocean, island, mount(ain), river, north, dan south diterjemahkan menjadi samudra, pulau, gunung, sungai, utara, dan selatan. Nama rupabumi Afrika Selatan, Selandia Baru, Irlandia Utara, dan Tanjung Verde, mialnya, adalah contoh hasil penerjemahan sebagian dari South Africa, New Zeland, Northern Ireland, dan Cape Verde. Sementara itu, Laut Merah, Pantai Gading, Pulau Utara, dan Pulau Selatan merupakan con­toh penerjemahan penuh dari Red Sea, Ivory Coast, North Island, dan South Island. Nama rupabumi yang tidak berbeda dengan sistem fo­nologi bahasa Indonesia dan/atau ka­rena pertimbangan keinter­na­sionalannya, seperti Los Angeles, Johnston, dan Saint George, di­per­tahankan keasliannya. Di samping itu, penerjemahan juga tidak boleh mengabaikan struktur. Karena ke­lompok kata dalam bahasa Indonesia berstruktur DM, jika nama ru­pabumi dalam bahasa tertentu ber­struktur MD (misalnya Kingdom of Saudi Arabia), terjemahannya di­sesuaikan dengan struktur DM (men­jadi Kerajaan Arab Saudi, bukan Kerajaan Saudi Arabia).

Baca Juga :Balai Bahasa Provinsi Riau Ingin Terus Berkolaborasi

 

 

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook