PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Balai Bahasa Riau (BBR) memberikan apresiasi dan penghargaan tinggi untuk almarhum Datuk Seri Al azhar. Lelaki yang juga Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu (LAM) tersebut dianggap sangat berjasa dalam perkembangan dunia kebudayaan di Riau.
Dalam Semarak Bulan Bahasa dan Sastra 2021 yang digelar di Gedung LPMP, Pekanbaru, Kamis (28/10/2021), BBR memberikan penghargaan yang diterima istri dan keluarga Al azhar. Dalam acara tersebut juga diputar video perjalanan Al azhar semasa hidupnya yang sebagian besar dilakukan untuk memperjuangkan martabat kebudayaan Melayu Riau.
Kepala BBR, Drs Muhammad Muis MHum, menjelaskan, Al azhar adalah salah satu tokoh penting dalam dunia kebudayaan Riau. Dia tak hanya dikenal luas di Riau, tetapi juga tingkat nasional, regional negara-negara Melayu, baik di Asia Tenggara maupun belahan dunia lainnya.
Ditambahkan Muhammad Muis, hingga beberapa hari sebelum masuk rumah sakit dan kemudian wafat, Al azhar masih memberikan kuliah secara daring kepada mahasiswa-mahasiswa di Universitas Leiden, Belanda, tentang kebudayaan Melayu. Al azhar juga masih menjadi pembicara di berbagai seminar, diskusi, atau workshop di berbagai acara, padahal kondisi kesehatannya sedang kurang baik.
"Meskipun saya belum lama mengenal beliau, tetapi dari pengalaman bertemu beliau, saya bisa memahami betapa pentingnya Datuk Seri Al azhar bagi perkembangan kebudayaan Riau. Kami keluarga besar Balai Bahasa Provinsi Riau mengucapkan rasa kehilangan yang mendalam untuk salah seorang penggagas dan pejuang berdirinya Balai Bahasa Provinsi Riau tersebut," jelas Muhammad Muis.
Datuk Seri Al azhar meninggal dunia sekitar pukul 22.00 WIB pada Selasa (12/10/2021). Sebelumnya, pada Rabu (6/10/2021), Al azhar menjalani operasi batu empedu pada jam 11.30 WIB. Kondisi Al azhar sempat drop, kritis, dan menjalani perawatan selama enam hari sebelum akhirnya wafat.
Putri bungsu Al azhar, Diva, yang mewakili keluarganya, mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan BBR kepada ayahnya. Dia mengaku emosional dan tak bisa menahan kesedihan ketika melihat testimoni ayahnya untuk acara BBR yang direkam menjelang ayahnya dioperasi dan kemudian wafat.
"Saya mewakili mama yang sangat emosional dan tak bisa berkata-kata ketika melihat video papa tadi. Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih untuk apresiasi tinggi yang diberikan Balai Bahasa Riau dan masyarakat Riau kepada papa. Semoga apa yang dilakukan papa selama hidupnya tetap dikenang oleh masyarakat," jelas Diva.
Menurut salah seorang panitia kegiatan, Yeni Maulina SPd, acara Semarak Bulan Bahasa dan Sastra 2021 yang digelar BBR merupakan puncak dari seluruh kegiatan berbagai lomba yang diadakan sebelumnya.
Dalam acara tersebut ditampilkan beberapa pemenang lomba, antara lain koloborasi Rino Dezapaty dari Riau Rhythm dengan pemenang pertama Festival Musikalisasi Puisi Riau 2021, SMA Cendana Mandau (Bengkalis).
Kemudian penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba pidato, lomba wajah bahasa sekolah, lomba mendongeng berbahasa Melayu, dan lomba dendang syair. Seluruh pemenang pertama dalam kegiatan tersebut --kecuali lomba wajah bahasa sekolah-- menampilkan kebolehannya di depan para undangan.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri beberapa undangan, antara lain Kadisdik Riau, Kadisdik Pekanbaru, Kepala Kantor Bahasa Lampung dan beberapa pegawainya, Kepala LPMP dan jajarannya, Rektor Unilak, beberapa pimpinan media di Riau, perwakilan dari LAM Riau, Dekan FKIP Uir, Dekan FIB Unilak, dll.
"Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan berbagai pihak atas terselenggaranya kegiatan ini," jelas Yeni.
Laporan/Editor: Hary B Koriun