PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Balai Bahasa Provinsi Riau (BBPR) meraih penghargaan terbaik pertama sebagai Satuan Kerja (Satker) Pengelola Realisasi Anggaran Tertinggi Tahun 2022 di lingkungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek).
Penghargaan ini diberikan dalam rangkaian kegiatan Rapat Kerja Badan Bahasa dengan tema “Mengukuhkan Makna Bermartabat-Bermanfaat” yang dilaksanakan pada Senin—Kamis (16—19/1/2023) di Hotel Aston Kartika Grogol, Jakarta.
Penghargaan ini diserahkan oleh Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa Dr Iwa Lukmana MA kepada Kepala BBPR Toha Machsum SAg MAg. Pencapaian BBPR dalam merealisasikan anggaran tahun 2022 berbentuk Kelompok Kerja dan Layanan Kepakaran (KKLP) bahasa dan sastra di Provinsi Riau. Toha Maschum menjelaskan, KKLP bahasa dan sastra merupakan program prioritas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa serta 30 UPT. Terdiri dari KKLP Lieterasi, KKLP Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI), KKLP Perkamusan dan Peristilahan, KKLP BIPA, KKLP Penerjemahan, dan KKLP Perlindungan dan Pemodernan Sastra.
Beberapa program yang dilaksanakan pada tahun 2022 di BBPR antara lain Pemutakhiran Profil Komunitas Penggerak Literasi, Pembinaan Generasi Muda bersama Duta Bahasa Riau, Kegiatan Pemberdayaan Komunitas Penggerak Literasi, Kegiatan Kemah Literasi Jaga Bahasa bagi Generasi Muda Riau: Bahasa Terbilang Bangsa Gemilang, Kegiatan Integrasi Literasi Berbasis Keterampilan Berpikir Aras Tinggi (KBAT) pada Satuan Pendidikan Sekolah Dasar di Kota Pekanbaru, dan Pembinaan Lembaga dalam Pengutamaan Bahasa Negara.
Lalu Pelatihan Niaga Bahasa, Diseminasi dan Pendampingan Pengujian UKBI Adaptif, penyusunan dan pemutakhiran sejumlah produk perkamusan dan peristilahan, lokakarya hasil inventarisasi kosakata, Sidang Komisi Bahasa Daerah (SKBD), Kamus Dwibahasa Indonesia-Melayu Rokan Hilir, Revitalisasi Pantun Bebalam Petalangan di Pelalawan, fasilitasi pembelajaran BIPA, pegiat BIPA dan calon pengajar BIPA, dan bimbingan teknis kepada 70 mahasiswa Program Studi Bahasa Indonesia.
"Kemudian ada pembinaan ke-BIPA-an kepada pimpinan, kepala sekolah, dan pengajar BIPA di International Creative School Pekanbaru, dan Sayembara Penulisan Buku Cerita Anak dalam Bahasa Melayu Riau," jelas Toha kepada Riaupos.co, Jumat (20/1/2022).
Sepanjang tahun 2022, program dan anggaran BBPR menyasar peserta berasal dari siswa SD, SMP dan SMA sederajat, mahasiswa, guru, dosen, profesional, praktisi, sastrawan, seniman, wartawan, pemangku kepentingan, dan WNA. Dengan perolehan prestasi ini, BBPR menduduki peringkat pertama dari seluruh Satker di lingkungan Badan Bahasa.
Sementara itu, Satker yang menduduki peringkat kedua adalah Kantor Bahasa Kepulauan Bangka Belitung dan peringkat ketiga diduduki oleh Kantor Bahasa Provinsi Maluku. Menurut mantan Kepala Balai Bahasa Papua dan Bali ini, hasil yang maksimal ini merupakan usaha bersama yang dilakukan secara terus-menerus oleh kepala, kasubbag, pengelola keuangan, dan seluruh staf BBPR selama tahun 2022.
“Kami bersyukur atas penghargaan ini dan akan terus ditingkatkan pada tahun 2023. Sehingga nanti, bukan saja dalam pengelolaan keuangan, tetapi untuk semua urusan teknis dan tata usaha yang dikelola sebagai tolok ukur kinerja baik, kami berjanji akan memberikan penghargaan untuk Bumi Lancang Kuning,” ujar Toha mengakhiri.
Laporan: Hary B Koriun
Editor: Edwar Yaman