PERTEMUAN PENYAIR LIMA NEGARA

Memantun Temasek

Seni Budaya | Minggu, 07 Februari 2016 - 00:33 WIB

Memantun Temasek
Para penyair dari lima negara foto bersama seusai acara. (KUNNI M/RIAU POS)

Hal senada juga diungkapkan penyair asal Sabah, Malaysia, Jasni Matlani. Ia mengaku apa yang telah dilakukan Bonda Anie Din (panggilan Rohani Din, red), membuka jalan silaturrahmi penyair serumpun.

‘’Sebelum pertemuan ini, sebagian kita memang sudah pernah bertemu di acara lain. Tapi selalu ada yang baru bergabung. Ini memperluas silaturrahmi lagi. Makanya, kami juga berharap rekan-rekan yang hadir ini bisa hadir di Sabah April nanti. Kami juga menggelar pertemuan serupa,’’ ujar Jasni pula.


Bonda Free asal Jakarta, justru mengambil hikmah besar dari pertemuan tersebut. Ia menyebutkan, dirinya dan beberapa penyair lain, setengah dipaksa untuk menulis pantun sehingga bisa menghadiri pertemuan tersebut. ‘’Pantun itu juga puisi. Nah, kita para penyair ini seperti dipaksa Bonda Anie untuk menulis pantun. Itu syarat untuk bisa datang ke sini. Ini sangat luar biasa,’’ tegasnya pula.

Buku ‘Senandung Tanah Merah’ yang disunting Bonda Anie ditulis oleh 105 penyair di lima negara dengan 1212 pantun di dalamnya. Karena itu jugalah di dalam buku tersebut disebutkan bahwa pantun itu ditulis oleh penyair lima negara. ‘’Bonda harap, jangan hanya memantun di Temasek, tapi pantunkanlah juga Temasek ini dalam berbagai makna,’’ harap Bonda Anie Din.(kunni m/fed)
    









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook