PRODUKSI HIDROGEN DILIRIK SINGAPURA

PLN Gercep Sepakati Studi Pengembangan dengan Sembcorp

Ekonomi-Bisnis | Jumat, 03 November 2023 - 10:23 WIB

PLN Gercep Sepakati Studi Pengembangan dengan Sembcorp
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kiri), Group President & CEO Sembcorp Wong Kim Yin (kanan), menunjukkan dokumen yang sudah ditandatangani. (PLN UNTUK RIAU POS)

SINGAPURA (RIAUPOS.CO) - PT PLN (Persero) bekerja sama dengan perusahaan asal Singapura Sembcorp Utilities Pte Ltd untuk pengembangan produksi hidrogen hijau. Menjadi pionir konkrit dalam pengembangan produksi hidrogen hijau di Indonesia, PLN akan mengekspor hidrogen hijau untuk memenuhi keperluan Singapura.

Penjajakan kerja sama dua perusahaan ini ditandai dengan penandatanganan Joint Development Study Agreement (JDSA) untuk pengembangan Green Hydrogen Plant di sela acara Singapore International Energy Week 2023, Selasa (24/10) yang turut disaksikan oleh Deputi Bidang Koordinator Bidang Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin dan Chief Executive Energy Market Authority Ngiam Shih Chun.


Green Hydrogen Plant ini diproyeksikan akan menghasilkan 100 ribu ton hidrogen hijau per tahun. Tak hanya itu, proyek ini juga berpotensi menghasilkan energi bersih yang bisa memenuhi keperluan listrik Singapura.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan, PLN merupakan entitas di Indonesia yang pertama kali memproduksi hidrogen hijau. Langkah agresif PLN ini memanfaatkan sumber daya yang telah dimiliki PLN selama ini, dengan pengembangan inovasi sehingga mampu mempercepat produksi hidrogen hijau. ‘’Tidak hanya mampu menghasilkan listrik bersih saja, PLN juga turut menggandeng berbagai pihak untuk memproduksi green hydrogen yang lebih ramah lingkungan. Dalam agenda transisi energi, langkah percepatan perlu terus dilakukan beriringan dengan pengembangan inovasi teknologi,’’ tegas Darmawan.

Darmawan juga menjelaskan bahwa kerja sama ini terjalin setelah proses yang cukup panjang, selama delapan bulan kedua perusahaan menyelaraskan aspek filosofis, strategis, dan operasional, serta telah membangun kolaborasi yang kuat dalam kemitraan jangka panjang. ‘’Maka dengan adanya Joint Development Study Agreement (JDSA) ini, PLN dan Sembcorp mulai menjajaki langkah lebih lanjut terkait aspek teknis, finansial, pajak, legal dan komersial. Studi kelayakan itulah yang akan memperkuat PLN dan Sembcorp ke depannya,’’ tambahnya.

Sementara itu Group President & CEO Sembcorp Industries Wong Kim Yin mengatakan, melalui kemitraan dengan PLN, pihaknya berupaya untuk bersama-sama mengembangkan rantai pasokan hidrogen rendah karbon di kawasan ASEAN yang akan mendiversifikasi sumber energi bagi kedua negara. ‘’Hidrogen dan turunannya tetap menjadi salah satu pengganti gas alam yang paling menjanjikan untuk pembangkit listrik. Jadi, hal ini juga akan mendukung sektor listrik Singapura seiring dengan kemajuan negara ini menuju target nol karbon,’’ tutur dia.(adv/egp)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook