PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) -- Hujan deras mengguyur wilayah Riau, Selasa (27/8) malam dan Rabu (28/8) pagi. Kabut asap tebal dampak dari kebakaran lahan dan hutan (karhutla) selama dua bulan terakhir pun mulai menghilang. Tidak hanya di Pekanbaru, langit Kabupaten Pelalawan yang biasanya diselimuti asap tebal kemarin terlihat cukup cerah. Hal itu itu membuat masyarakat Negeri Amanah merasa sangat gembira karena jarak pandang kembali normal.
"Alhamdulillah, saya secara pribadi saya sangat bersyukur atas kuasa Allah SWT yang telah menurunkan hujan deras, khususnya hari ini (kemarin, red) yang menyebabkan kabut asap tebal mulai menghilang. Bahkan, hujan deras ini juga telah membuat cuaca menjadi cerah karena jarak pandang khususnya bagi pengguna jalan telah kian membaik," terang Marini Hamid, sepeda motor kepada Riau Pos saat melintas di Jalan Seminai Pangkalankerinci, Rabu (28/8) siang.
Di tempat terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan Drs Hadi Penandio MSi mengatakan, kabut asap di Pelalawan telah mulai hilang akibat diguyur hujan deras. Bahkan, hujan deras yang turun dengan durasi cukup panjang ini, membuat jarak pandang pagi ini sudah normal pada angka 7 kilometer.
"Selain itu, curahan hujan ini juga telah membuat hot spot (titik panas) di Pelalawan menurun sangat drastis. Di mana dari laporan BMKG Riau, hanya ditemukan 1 hot spot dengan confidence di bawah 50 persen terpantau satelit di Kabupaten Pelalawan, tepatnya di Kecamatan Kerumutan," paparnya.
Tidak hanya menyebabkan cuaca kembali cerah karena kabut asap hilang, sambung Hadi Penandio, hujan deras ini juga sangat membantu tim gabungan satgas terpadu karhuta Pelalawan dan Riau untuk memadamkan sejumlah titik api. Di mana saat ini, 90 persen titik api yang terjadi di Pelalawan telah padam total dan tidak lagi mengeluarkan kepulan asap.(amn)