"Surga-Neraka" di Rupat Utara

Riau | Selasa, 02 Maret 2021 - 10:13 WIB

"Surga-Neraka" di Rupat Utara
SUMBER:OLAHAN BERITA (GRAFIS:ADIL ADRI)

Selain Pantai Pesona, Rupat Utara juga memiliki beberapa pantai eksotis lainnya. Misalnya Pantai Tanjung Lapin di Desa Tanjung Punak dan Teluk Rhu. Pantai ini tak hanya memiliki home stay sederhana, bahkan telah pula ada vila mewah, lengkap dengan area permainan berkuda, all terrain vehicle (ATV), dan wahana wisata air.

Ada juga Pantai Bestari yang memiliki daya pikat tersendiri. Pantai ini terletak di Dusun Pasir Putih, Desa Puteri Sembilan. Pantai ini memiliki pemandangan panoramik tersendiri, terutama di saat matahari terbit (sunrise). Ada tanjung di ujung pantai. Sedangkan di pangkalnya terdapat teluk. Para pemburu foto kerap menjadikan pantai ini sebagai objek fotografi.


Perahu-perahu nelayan yang berjajar di sepanjang pantai juga kadang bisa digunakan pengunjung sebagai objek foto unik. Selain tentu saja dapat disewa untuk memancing atau menuju beberapa objek wisata.

Fasilitas Belum Memadai

Kendati memiliki potensi pariwisata yang besar, tapi fasilitas di Rupat Utara belumlah memadai. Salah seorang staf UPT Pariwisata Kecamatan Rupat Utara, Hafiz, menyebutkan, masyarakat setempat masih belum sepenuhnya dapat mengembangkan pariwisata. Fasilitas yang belum memadai membuat industri pariwisata masih jalan di tempat.

“Memang pariwisata ini yang diharapkan masyarakat untuk dikembangkan. Ikan sudah sulit,” ujarnya.

Rata-rata nelayan di pulau terdepan NKRI ini merupakan nelayan kecil. Itu pun tidak semuanya memiliki kapal pompong sendiri. Banyak yang berutang pada tauke. Mereka juga tidak bisa melaut jauh. Apalagi, Selat Melaka sudah over fishing, sudah mencapai titik jenuh. Banyak kapal ikan yang lebih besar milik Negeri Jiran yang juga melaut di sempadan negeri, Selat Melaka ini. Masyarakat sekitar menyebut over fishing di masa tertentu ini dengan istilah “berhenti kelam”. Laut keruh. Lumpur naik dan jaring ikan kerap kotor jadinya.

“Kalau sudah berhenti kelam, ya tak bisa melaut. Dapat tiga kilogram ikan sudah bagus. Tak sesuai dengan bahan bakar yang dipakai,” ujarnya.

Jenis ikan paling digemari di Rupat Utara adalah ikan parang. Ikan ini juga menjadi salah satu ikan khas yang jadi ikon Rupat Utara. Endemik Selat Melaka. Ikan ini kerap dihidangkan dalam jamuan ikan bakar kepada wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Kepala Desa Teluk Rhu, Kecamatan Rupat Utara, Mansyur, menyatakan, penghasilan nelayan memang belum memadai. Kadang bisa besar, kadang kecil.

“Biasanya ada penampung. Lalu ikan dijual penampung ke Malaysia atau Singapura. Harganya lebih baik dibanding jika dibawa ke Bengkalis atau Dumai,” ujar Mansyur.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook