Penderita ISPA di Riau Naik 400 Persen

Riau | Rabu, 27 Februari 2019 - 09:43 WIB

Penderita ISPA di Riau Naik 400 Persen
PADAMKAN API: Tim gabungan memadamkan api di lahan dan hutan konsesi PT Chevron di Kelurahan Bukit Batrem, Kecamatan Dumai Timur, Selasa (26/2/2019). (HASANAL BOLKIAH/RIAU POS)

Lahan Konsesi Chevron Terbakar

Karhutla masih saja terjadi di Riau. Bahkan lahan konsesi Chevron yang berjarak hanya beberapa kilometer dari Bandara Pinang Kampai itu terbakar begitu cepat, Selasa (26/2). Angin kencang membuat api begitu cepat merambat ke lahan dan hutan yang  memang dalam kondisi kering. Kejadian itu terjadi tepatnya berada di lahan konsesi Chevron Kelurahan Bukit Batrem Kecamatan Dumai Timur.

Baca Juga :Malam Pergantian Tahun Dimeriahkan Wali Band

Tim gabungan bergerak cepat. Begitu mendapat kabar tim gabungan langsung terjun ke lapangan. Bahkan Kapolres Dumai AKBP Restika P Nainggolan dan Dandim Dumai Letkol TNI Horas Sitinjak langsung turut memadamkan api. Namun angin kencang membuat tim sedikit kewalahan memadamkan lahan yang terus terbakar. Pada saat bersamaan Direktur Pengendalian Kebakaran Lahan KLHK RI Raffles Panjaitan juga datang ke Dumai untuk meninjau karhutla di Riau. Raffles juga sempat memarahi satpam Chevron yang hanya duduk diam di dalam mobil saat lahan terbakar.

Hingga sore kemarin tim terus berjibaku melakukan pemadaman agar karhutla tidak meluas. Karena dikhawatirkan karhutla merembet ke lahan dekat Bandara Pinang Kampai. Selain itu, lahan itu juga berdekatan dengan aset instalasi air dan pipa minyak Chevron.

Raffles Panjaitan mengatakan kedatangannya ke Riau khususnya Dumai memang untuk memantau karhutla yang terjadi. “Saat kami memantau, terjadi karhutla di tempat ini,” ujarnya.

Ia melihat tim begitu sigap berupaya memadamkan api yang membakar lahan. Namun pihaknya kecewa dengan pihak perusahaan yakni Chevron yang dinilai tidak sigap. Pihaknya akan memanggil pihak PT Chevron. Karena yang terbakar adalah lahan konsesi PT Chevron.

Dandim 0320/Dumai Letkol Inf Horas Sitinjak mengatakan karhutla di lokasi itu terjadi sekitar pukul 11.22 WIB. Ia menyebutkan penyebab kebakaran belum diketahui. Tapi diduga sengaja dibakar oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

“Api tidak mungkin meloncat, sebab jarak dengan lokasi kebakaran di tempat lain sangat jauh,” tegas Dandim.

Sementara itu, Kapolres Dumai AKBP Restika P Nainggolan mengatakan saat ini pihaknya fokus pada pemadaman lahan.  “Tetap kami lakukan penyelidikan terkait apakah lahan sengaja di bakar atau tidak, kami fokus dulu pada pemadaman,” jelasnya.

Dalam pada itu Manager Corporate Communication PT CPI Sonitha Poernomo mengatakan, setelah menerima laporan kebakaran dari petugas keamanan, Tim Pemadam Kebakaran PT CPI langsung menuju lokasi memadamkan titik-titik api.

“Bekerja sama dengan tim gabungan TNI, Polri dan BNPB,” ujarnya.

PT CPI prihatin atas situasi kebakaran lahan dan asap serta terus memantau kualitas udara di Riau. “PT CPI berkomitmen meminimalkan dampak asap terhadap operasi dan masyarakat dan terus mengupayakan pencapaian produksi secara selamat dan andal,” tutupnya.

Sementara di Indragiri Hilir (Inhil) tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Polri, TNI dan masyarakat berhasil memadamkan kebakaran lahan dan hutan (karhutla) di Desa Danai, Kecamatan Pulau Burung. Kepolres Inhil AKBP Cristian Rony Putra menjelaskan lahan yang terbakar merupakan lahan kosong di sekitar lokasi perkebunan kelapa. Yang semula terpantau 2 titik api.

“Lokasinya di Parit Gantung Ujung dan Parit Tegak Ujung,” jelas  Cristian kepada wartawan seraya menambahkan api sudah berhasil dipadamkan.

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Inhil H Yuspik. Setelah bebeberapa hari di lokasi, tim yang terdiri beberapa unsur berhasil memadamkan api yang membakar lahan itu. “Benar, hari Senin kemarin, tim kita sudah pulang ke Tembilahan. Artinya, api sudah padam, “paparnya, Selasa (26/2) malam.(sol/hsb/fat/ayi/ind)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook