Sementara Kapusdatin dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, mulai 1 Januari hingga 18 Februari tercatat 843 hektare lahan terbakar di Provinsi Riau. Sebaran dari kebakaran lahan ini adalah di Kabupaten Rokan Hilir 117 hektare, Dumai 43,5 hektare, Bengkalis 627 hektare, Meranti 20,2 hektare, Siak 5 hektare, Kampar 14 hektare, dan Kota Pekanbaru 16 hektare.
”Kebakaran telah menyebabkan beberapa daerah terkepung asap. Meskipun intensitas, sebaran dan durasi tidak lama,” kata Sutopo, Selasa (19/2).
Indek Standar Pencamaran Udara (ISPU) dilaporkan sedang hingga baik per 18 Februari kemarin. ISPU di Rumbai Pekanbaru tercatat 55 (sedang), Duri Camp di Bengkalis 55 (sedang), Dumai 71 (sedang), Minas di Siak 45 (baik), Duri Field di Bengkalis 40 (baik), Bangko di Rokan Hilir 13 (baik), Libo di Rokan Hilir 8 (baik) dan Petapahan di Kampar 28 (baik).
Upaya pencegahan dan pemadaman kebakaran kata Sutopo terus dilakukan oleh Manggala Agni KLHK, TNI, Polri, BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran, Masyarakat Peduli Api, karyawan perusahaan perkebunan, aparat kecamatan, kelurahan dan masyarakat.
Satgas udara mengerahkan 3 helicopter yaitu satu helikopter Bell-412 perkuatan KLHK, dan dua helicopter Superpuma bantuan dari Sinarmas. ”BNPB sedang menyiapkan tambahan dukungan helicopter water bombing untuk memperkuat satgas udara,” kata Sutopo. Satgas darat saat ini kata Sutopo terus berusaha memadamkan dan mendinginkan titik-titik kebakaran lahan. BPBD Bengkalis bersama Damkar, TNI, Polri, Manggala Agni, RPK , PT SRL, MPA, perangkat desa dan masyarakat melakukan pemadaman lanjutan di Desa Teluk Lecah Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis.
Pembakar Lahan Terancam Ditembak di Tempat
Melihat Karhutla semakin meluas di Bumi Lancang Kuning, tindakan tegas berupa tembak di tempat pun bakal diberikan kepada pelaku yang kedapatan membakar lahan dengan sengaja.
Sejak awal tahun 2019, terdapat sebanyak 842,71 hektare lahan yang hangus terbakar. Kabupaten Bengakalis menjadi wilayah yang paling luas lahan terbakar sekitar 627 hektare.
Selain itu, kebakaran lahan juga terjadi di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) seluas 117 hektare. Lalu disusul Kota Dumai terdapat lahan terbakar seluas 43,5 hektare, Kabupaten Kepulauan Meranti seluas 20,2 hektare, Kota Pekanbaru 16,01 hektare. Kemudian, lahan terbakar di Kabupaten Kampar seluas 14 hektare dan Kabupaten Siak seluas 5 hektare. Diduga, lahan tersebut sengaja dibakar oleh pihak yang tak bertangung jawab.
Komandan Resort Militer (Danrem) 031/Wirabima, Brigjen Inf Mohammad Fadjar mengatakan, pihaknya akan menindak tegas pelaku yang kedapatan dengan sengaja membakar lahan. Bahkan, pihaknya tak segan-segan melakukan penembakan di tempat. “Kalau pelakunya bandel, sengaja (membakar, red) dan membuat pemilu ricuh, mungkin bisa kita lakukan (tembak di tempat, red),” tegas Fadjar.(sol/tau/rir)