PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau saat ini terpantau terus meluas. Beberapa kabupaten dan kota di juga terus mengalami penambahan luasan lahan yang terbakar secara signifikan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger mengatakan, sejak awal 2021 hingga saat ini, total luas karhutla di Riau mencapai 351,55 hektare (ha). Untuk daerah yang paling luas terjadi karhutla saat ini yakni Kabupaten Bengkalis, 102,65 hektare.
“Sementara itu, untuk Kabupaten Siak seluas 52 hektare, Kota Dumai 79,85 hektare, Indragiri Hilir 52,5 hektare, Pelalawan 28 hektare, Kepulauan Meranti 12 hektare, Indragiri Hulu 10 hektare, Kampar 3,55 hektare dan Rokan Hilir 11 hektare,” ujar Edwar Sanger, Sabtu (27/2).
Lebih lanjut dikatakannya, pada lokasi yang terbakar tersebut, saat ini api sudah bisa dikendalikan dan kini dalam proses pendinginan. Selain melibatkan tim dari pemerintah, tim dari pihak swasta juga ikut terlibat dalam pemadaman tersebut.
“Sejauh ini sejumlah daerah yang terjadi karhutla sudah berhasil dikendalikan. Saat ini sedang dalam tahapan pendinginan,” ujarnya.
Dia menambahkan, meski demikian, masih ada beberapa titik api yang masih menyala, dan sedang dalam tahapan pemadaman oleh petugas di lapangan.
‘’Kami berkoordinasi terus dengan pemerintah daerah setempat. Situasinya saat ini api sudah bisa dikendalikan. Kondisi ini juga kami laporkan ke Pak Gubernur sebagai tindak lanjut penanganan karhutla di Riau pascapenetapan status siaga kemarin,” ungkapnya.
Kebakaran yang terjadi dengan level sedang saat ini, masih dapat di kendalikan oleh petugas gabungan TNI-Polri di wilayah masing-masing. Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi melalui keterangan tertulis yang diterima Riau Pos mengatakan, Sabtu (27/2) terpantau sebanyak 103 titik panas yang tersebar di 12 kabupaten/kota.
Jumlah tersebut terdiri dari 102 titik panas dengan level medium atau sedang dan 1 titik dengan level high atau tinggi. “Pada hari Sabtu (27/2) selama 1x24 jam sampai pukul 18.00 WIB jumlah hot spot di wilayah Provinsi Riau yang terpantau satelit Tera, Nora, Lapan dan Aqua berjumlah 103 titik,” sebut Kapolda.