Mariyana menjelaskan titik masuk WNA tersebut dari beberapa daerah. Yakni Pekanbaru (Riau), Batam, Tanjung Balai Karimun (Kepulauan Riau).
Terhadap gelar festival perang air, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepulauan Meranti juga menargetkan terjadinya peningkatan pengunjung sebesar 20 persen dari 2018 lalu sebanyak 25 ribu orang. Dan harapan itu masih menjadi prioritas hingga berakhirnya helat hingga 11 Februari 2019 mendatang. Hal itu seiring ungkapan Kabid Pariwisata Meranti, Indra Yuni yang optimis dengan target tersebut. Menurutnya puncak kedatangan pengunjung terjadi kemarin, seiring dibukanya secara resmi festival tersebut pada sore harinya. Di samping itu dia masih enggan membeberkan jumlah peserta yang terlibat di festival, mengingat belum akuratnya data yang ia miliki.
“Kami akan rangkum datanya lewat sejumlah instansi terkait akhir perang air yang jatuh pada 11 Februari 2019 mendatang. Dan Rencananya hari akhir perayaan baru kami rilis,” ungkapnya.
Ditambahkannya, setelah masuk Cross Border Kalender Event 2018 lalu, Festival Perang Air di Kepulauan Meranti kembali akan pecahkan rekor MURI dengan kategori peserta terbanyak.(wir/rpg)