SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Kamis (7/2) sore, Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan Nasir MSi bersama ribuan warga lokal, domestik, dan mancanegara ikut perang air. Perang air itu merupakan rangkaian helat Cross Border Nasional yang semarak. Kadisparpora Provinsi Riau Fahmizal, Kadis Parpora Meranti Rizki Hidayat, hingga seluruh jajaran Forkopimda pun tak mau ketinggalan ikut melibatkan diri.
Beberapa menit sebelum perang air dimulai, Irwan membuka secara resmi helat tersebut ditandai dengan pelepasan balon ke udara. Dalam kata sambutannya, Irwan menegaskan jika festival tersebut tidak termasuk dalam ritual agama tertentu.
“Perang air ini sudah menjadi kebiasaan warga saat menyambut perayaan Idulfitri dan Imlek. Ini murni kebiasaan warga, dan bukan ritual agama,” ungkapnya.
Untuk itu, dia berharap seluruh peserta dapat menjaga ketertiban sehingga perayaan itu benar-benar menjadi hiburan bersama hingga masa mendatang dapat dilaksanakan lebih meriah lagi. Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Riau, Fahmizal mengatakan, perang air di Kota Sagu itu sangat berdampak luas bagi semua pihak. Tidak hanya ekonomi masyarakat, juga memberikan devisa bagi negara dan peningkatan produk domestik bruto.
“Lebih jauh kita melihat bahwa tren size dari event ini terus tumbuh positif. Ini memberikan peluang besar untuk menyumbang devisa dan peningkatan produk domestik bruto,” terangnya.
Sementara itu sejak Selasa (5/2) lalu, kunjungan wisatawan domestik dan internasional terus berdatangan di Selatpanjang. Mereka hadir untuk merasakan semaraknya festival perang air di ibu kota Kepulauan Meranti tersebut. Setidaknya, sehari jelang festival (4/2) hingga Kamis (7/2) ini telah terdata sebanyak 17.518 orang yang masuk ke Meranti dari berbagai daerah dan negara. Data itu dirangkum melalui Kantor Syahbadar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Selatpanjang. Menurut, petugas Lalu Lintas dan Angkutan Laut KSOP Selatpanjang, Ade Kurniawan di hari yang sama, jumlah itu terus bertambah hingga akhir festival perang air pada 11 Februari nanti.
Terpisah Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Selatpanjang, Mariyana mengatakan satu hari menjelang festival, dan pagi kemarin terdata 36 WNA yang masuk ke Selatpanjang.
“Kami prediksi jumlahnya akan terus bertambah,” katanya.