110 Dokter Tunda Pelayanan Bedah karena Tiga Rekannya Ditahan

Riau | Selasa, 27 November 2018 - 14:00 WIB

110 Dokter Tunda Pelayanan Bedah karena Tiga Rekannya Ditahan
DOKTER: Ratusan dokter dari berbagai rumah sakit (RS) dan klinik di Kota Bertuah mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru, Selasa (27/11/2018). (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 110 orang dokter spesialis bedah di Riau, memilih untuk menunda pelayanan bedah. Ini adalah bentuk solidaritas mereka karena tiga rekannya ditahan oleh Kejari Pekanbaru atas dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan.

Ketua Ikatan Dokter Spesialis Bedah Indonesia (IKABI) Koordinator Wilayah Riau, dr Tondi Maspian SpBS mengaku, mereka tak bisa konsentrasi bekerja ketika tiga rekannya ditahan. Apalagi dalam melaksanakan bedah. Jika konsentrasi mereka terganggu, akan membahayakan untuk pasien.

Baca Juga :Puluhan Pegawai Kejari Bengkalis Ikuti Tes Urine

"Ini juga membahayakan bagi kami. Kami tidak bisa bekerja dengan tenang ketika kawan kami ditahan. Maka kami perlu menunda pelayanan bedah," ujarnya saat menggelar konferensi pers, Selasa (27/11) dinihari.

Dia menyebut, ada sebanyak 110 dokter spesialis bedah yang tergabung dalam IKABI Riau. Mereka sudah sepakat untuk menunda pelayanan bedah tersebut. "Para dokter ini bukan hanya di Pekanbaru. Tapi seluruh Riau," ujar dia.

"Kami menghentikan pelayanan pembedahan. Kami tegaskan di sini, bahwa kami tidak mogok. Kami tetap lakukan pelayanan kunjungan ke pasien. Kami tetap lakukan operasi yang sifatnya emergensi. Sekali lagi, kami bukan mogok," tegasnya.

Pelayanan bedah yang ditunda kata dia, adalah bedah yang terencana atau bedah elektif. Penundaan ini dilakukan hingga ada perkembangan selanjutnya dalam kasus yang menjerat tiga rekannya.

"Satu operasi memakan waktu 4-6 jam. Selama itu, kami dituntut harus konsentrasi. Tapi bagaimana kami konsentrasi, tapi pikiran kami ke mana-mana, karena teman kami di dalam tahanan," ujar dia.

Oleh karena itu, pihaknya meminta maaf kepada seluruh masyarakat, jika ada pelayanan yang terganggu. Dia juga meminta kepada para pasien tiga dokter yang ditahan. "Kami mohon maaf, jika tidak dilayani karena teman kami ditahan. Saya tidak punya kompetensi seperti kompetensi yang dimiliki oleh teman kami," ujar dia.

Oleh karena itu, pihaknya berharap agar tiga dokter tersebut diberikan penangguhan penahanan kepada tiga dokter tersebut.(dal)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook