PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Beberapa pekan terakhir cuaca di Provinsi Riau termasuk Kota Pekanbaru terbilang ekstrem dengan kondisi suhu udara yang cukup panas namun kemudian hujan lebat yang disertai angin kencang. Hal ini membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekanbaru melakukan antisipasi dengan menyiagakan para personel 24 jam.
Menurut Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pekanbaru Zarman Candra, beberapa hari yang lalu, pihaknya juga telah mengumumkan bahwa Pekanbaru akan mengalami cuaca ekstrem berupa curah hujan tinggi hingga akhir April 2023 ini.
Apalagi kondisi cuaca ekstrem tersebut bertepatan dengan mudik Idulfitri yang biasa digunakan para pemudik, sehingga kondisi rumah dibiarkan kosong oleh pemiliknya.
Salah satu lokasi yang masuk dalam zona rawan berencana adalah kawasan bantaran sungai, sehingga pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang kebanyakan berdomisili di kawasan bantaran sungai agar memindahkan barang-barang berharga di tempat ketinggian.
"Pekanbaru masih menghadapi cuaca yang cukup ekstrem hingga akhir bulan ini. Kami mengimbau warga yang mudik agar waspada," katanya, Rabu (26/4).
Lanjut Zarman, sebelum mudik, pihaknya juga telah melakukan imbauan langsung kepada warga agar membersihkan kawasan sekitar rumah, serta barang-barang berharga juga telah diminta agar disimpan di tempat yang tinggi serta aman.
BPBD juga telah mengimbau warga yang mudik agar menitipkan rumahnya ke para tetangga. Agar jika terjadi bencana banjir masyarakat atau tetangga sekitar rumah pemudik bisa berkoordinasi dengan BPBD untuk penanggulangan di lapangan.
"Dua hari kemarin, kami memantau di daerah langganan banjir. Rupanya, tidak ada yang signifikan," ungkap Zarman.
Daerah yang rawan, tidak terlalu berdampak banjir. Rumah warga tidak ada yang terendam banjir. "Hanya satu kelurahan saja yang banjir di beberapa RW di wilayah Rumbai pada 19 April lalu. Rumah warga di wilayah itu kebanyakan rumah panggung," jelasnya.(yls)