MERANTI(RIAUPOS.CO) -- Memasuki pekan ke-17 2019, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Kepulauan Meranti terus bertambah. Yang semula terdapat sembilan kasus, April 2019 ini naik menjadi 12 kasus.
Kondisi tersebut dibeberkan oleh Kepala bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinkes Kepulauan Meranti Muhammad Fahri, SKM. kepada Riau Pos Senin (22/4/19) pagi.
"Dari laporan yang kita terima hingga saat ini DBD di Kepulauan Meranti sudah mencapai 12 kasus. Termasuk belum lama ini tiga balita uang diserang DBD," ungkapnya.
Terhadap tiga orang penderita, menurut Fahri sudah mendapatkan perawatan intensif dan dinyatakan sehat. Menurutnya kondisi tersebut juga disebabkan oleh cuaca yang dinilai memasuki musim pancaroba.
"Kemungkinan disebabkaan oleh kondisi cuaca yang tidak stabil. Hujan, kemarau memang tidak tetatur. Terlebih kotornya lingkungan tempat tinggal penderita," ujarnya.
Menyikapi kenaikan jumlah penderita DBD Di Kepulauan Meranti, pihaknya telah berupaya melakukan upaya antisipasi membasmi titik berpotensi sebagai tempat bersarangnya nyamuk Aedes aegypti.
"Untuk kasus yang baru ini telah dilakukan penyelidikan epidemiologi di sejumlah tempat di Kepulauan Meranti. Diantaranya berlokasi di Jalan Siak dan Muzafar kemarin kita telah lakukan foging," ungkapnya.