DAERAH PESISIR SEPEKAN KE DEPAN CURAH HUJAN MAKIN BERKURANG

TMC Tahap Kedua Tetap Fokus

Riau | Jumat, 26 Mei 2023 - 11:23 WIB

TMC Tahap Kedua Tetap Fokus
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau mempersiapkan garam yang akan disemai untuk teknologi modifikasi cuaca, baru-baru ini. (HUMAS POLDA RIAU UNTUK RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Meski kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau saat ini dapat dikendalikan, Pemerintah Provinsi Riau tetap melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Sebanyak 7,8 tongaram distokkan untuk disebarkan di daerah pesisir Riau yang rawan terjadi karhutla.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau M Edy Afrizal mengatakan, TMC tahap kedua di Riau dilakukan sejak 24 Mei setelah pemerintah pusat mengirimkan stok garam semai ke Riau. "TMC tahap kedua di Riau sudah dimulai. Untuk tahap kedua ini, stok garam yang dikirim sebanyak 7,8 ton," katanya, Kamis (25/5).



TMC tahap kedua ini juga kembali difokuskan di daerah pesisir Riau. Pasalnya, di lokasi tersebut lebih kering dan wilayahnya mudah terbakar dibandingkan daerah daratan. "TMC tetap difokuskan di daerah pesisir seperti di Kabupaten Bengkalis hingga Indragiri Hilir," paparnya.

Dijelaskan Edy Afrizal, saat ini kondisi karhutla di Riau sudah dapat dikendalikan. Namun upaya pencegahan karhutla harus tetap dilakukan mengingat Provinsi Riau sudah memasuki musim kemarau kering. "Upaya pencegahan karhutla harus tetap dilakukan bersama," ajaknya.

Dalam kesempatan tersebut, Edy Afrizal juga menyebutkan bahwa Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI Mahfud MD yang dijadwalkan akan memimpin Apel Siaga Karhutla di Provinsi Riau, Kamis (25/5) batal karena ada kesibukan lain.

Jadi kapan apel tersebut akan dilaksanakan? Pemprov Riau masih menunggu informasi selanjutnya dari Kemenkopolhukam. " Menkopolhukam ada kesibukan yang lain. Beliau saat inikan juga menjabat sebagai Plt Menkominfo," sebutnya.

Sebelumnya, Gubernur Riau Syamsuar mengatakan bahwa Menkopolhukam Mahfud MD akan memimpin Apel Siaga Karhutla di Riau. Hal tersebut merupakan tindak lanjut perintah dari Presiden Joko Widodo untuk mengantisipasi karhutla di Riau.

"Biasanya kita hanya dipanggil Presiden untuk mendengarkan arahan terkait karhutla. Namun kali ini Apel Siaga Karhutla akan langsung dipimpin Menkopolhukam di Riau. Karena itu, mari para kepala daerah jangan sampai tidak hadir," ajaknya saat itu.

Sementara itu, sepanjang Mei 2023 Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru terus melakukan pemantauan terhadap hotspot atau titik panas yang terjadi di sejumlah kawasan di Provinsi Riau. Berdasarkan data yang dimiliki BMKG, sepanjang Mei 2023 titik panas di Riau terbanyak terjadi di Kota Dumai.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Ramlan  SSi MSi titik panas di Kota Dumai berjumlah 38 titik. Kemudian diikuti oleh Kabupaten Pelalawan sebanyak 19 titik, Kabupaten Bengkalis ada 15 Titik, Kabupaten Siak ada 9 titik, Kabupaten Rokan Hulu 7 titik, Kabupaten Kampar 6 titik, Kabupaten Indragiri Hilir 5 titik, Kabupaten Indragiri Hulu 5 titik, Kabupaten Kepulauan Meranti 4 titik, Kabupaten Kuantan Singingi 2 titik, dan Kota Pekanbaru 1 titik.

Sementara itu, cuaca di Kota Pekanbaru beberapa hari ke depan masih akan mengalami panas terik karena hampir seluruh wilayah di Provinsi Riau sudah mulai memasuki musim kemarau yang identik dengan panas terik.

"Saat ini Pekanbaru akan memasuki musim kemarau pada awal bulan Juni. Untuk kabut asap sendiri masih belum terdeteksi di wilayah Pekanbaru karena memang titik panas yang terpantau juga belum masif. Musim kemarau sendiri diprediksi hingga pertengahan September 2023 mendatang," tuturnya.

Sedangkan untuk prakiraan cuaca di sejumlah daerah di Provinsi Riau termasuk Kota Pekanbaru masih terdapat potensi hujan dengan intensitas yang beragam. Sejak pagi hari cerah berawan dengan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Siak, Kabupaten Pelalawan, dan Kabupaten Indragiri Hilir.

Siang hingga sore hari cuaca masih cerah berawan dengan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kampar, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Pelalawan, dan Kabupaten Kuantan Singingi. Pada Malam hari juga masih cerah berawan. Namun masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar wilayah Riau.

Sedangkan untuk peringatan dini yang harus diwaspadai oleh masyarakat adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Kampar, Kabupaten Siak, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Indragiri Hilir, dan Kabupaten Kuantan Singingi pada sore atau malam dan dini hari.

"Sepekan ke depan curah hujan semakin berkurang dan awal Juni musim kemarau di wilayah Riau semakin luas. Puncak musim kemarau di wilayah Riau pada Juli dan Agustus. Namun pemerintah selalu mengupayakan penanggulangan dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan dengan upaya TMC maupun langsung pemadaman ke lokasi kebakaran oleh seluruh tim yang ada dengan kewaspadaan masyarakat dan seluruh elemen harus selalu ditingkatkan," tegasnya.(sol/ayi)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook