Hari Ini, Gubri Lantik Tiga Pasang Kepala Daerah di Riau

Riau | Jumat, 26 Februari 2021 - 10:30 WIB

Hari Ini, Gubri Lantik Tiga Pasang Kepala Daerah di Riau
ILUSTRASI (DOK RIAUPOS.CO)

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) - TIGA daerah di Riau resmi memiliki kepala daerah baru, hari ini (26/2). Yakni Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti, dan Kota Dumai. Sebab, tiga pasangan kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2020 telah menyelesaikan proses administrasi dan hari ini dilantik oleh Gubernur Riau Syamsuar di Gedung Daerah. Mereka adalah Kasmarni-Bagus Santoso sebagai Bupati-Wakil Bupati Bengkalis, M Adil-Asmar sebagai Bupati-Wakil-Bupati

Kepulauan Meranti, dan Paisal-Amris SSY sebagai Wali Kota-Wakil Wali Kota Dumai.


Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Riau, Sudarman mengatakan, untuk masa jabatan kepala daerah terpilih di Riau yang dilantik hari ini tetap lima tahun. Atau periode 2021-2026.

"Masa jabatannya tetap lima tahun, atau periodenya mulai 2021 hingga 2026 mendatang," kata Sudarman.

Saat ditanyakan terkait adanya wacana untuk pelaksanaan pilkada serentak pada 2024 mendatang, menurut Sudarman hingga saat ini hal tersebut belum ditetapkan pemerintah. Karena itu masih akan mengacu pada peraturan lama terkait masa jabatan tersebut.

"Kalau untuk wacana pilkada serentak 2024 itu belum ada kebijakan. Saat ini juga masih menjadi perdebatan, jadi masa jabatannya masih tetap lima tahun," jelasnya.

Di Bengkalis, Kasmarni SSos MP menjadi bupati perempuan pertama di Riau. Istri mantan Bupati Amril Mukminin ini memulai karir PNS dari tenaga honorer di Biro Umum Setwilda TK I Riau. Kemudian dirinya diangkat menjadi PNS tahun 1999 dan menjadi staf di Biro Umum hingga 2002. Anak dari pasangan Roni H Leman (almarhum) dan Tengku Rukiah ini menyelesaikan pendidikan S1-nya di Universitas Riau (Unri)  tahun 2000 dan terus meniti karirnya sebagai abdi negara sejak tahun 1999.

Berbagai jabatan yang dia tempati sejak menjadi PNS, di antaranya pernah menjadi Sekretaris Camat Pinggir, Camat Pinggir, Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Bengkalis, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bengkalis, dan terakhir sebagai staf ahli Bupati sejak tahun 2018-2020.

Di Pilkada Bengkalis pada 9 Desember lalu Kasmarni-Bagus Santoso menjadi peraih suara tertinggi. Usai penetapan sebagai pemenang pilkada dan diumumkan sebagai Bupati terpilih oleh DPRD Bengkalis, Riau Pos sempat melakukan wawancara dengan Kasmarni.

Dia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Bengkalis karena terlah memberikan amanah kepadanya. Dia juga menegaskan bersama Wakil Bupati Bagus Santoso, mereka adalah milik masyarakat Bengkalis.

"Syukur kepada Allah SWT. Terima kasih kepada seluruh anggota  DPRD baik yang tergabung dalam koalisi ataupun tidak, sebab hari ini kita semua sudah bersatu. Kami sekarang ini milik masyarakat Bengkalis,’’ kata Kasmarni ketika itu.

Dia menegaskan akan menjadi bupati untuk semua masyarakat Bengkalis.

"In sya Allah seluruh program kami akan didukung masyarakat dan seluruh anggota DPRD,’’ kata Kasmarni lagi.

Sementara Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso adalah tokoh politik yang tak asing lagi bagi masyarakat Bengkalis. Bukan dengan instan untuk menjadi tokoh politik hingga menjadi legislator di Provinsi Riau. Sebagai mantan wartawan Riau Pos sejak tahun 1999-2003 dirinya cukup dikenal seluruh masyarakat Bengkalis. Dari Pulau Bengkalis hingga seluruh pelosok desa di Kabupaten Bengkalis.

Pengalaman sebagai wartawan menjadikan Bagus memiliki semangat pantang menyerah dan terus meniti karir didunia politik. Dirinya akhirnya dipinang Kasmarni untuk menjadi Calon Wakil Bupati. Suami Hj Siti Aisyah ini benar-benar mengikuti pepatah ibundanya bahwa semua hari itu istimewa jadi manfaatkan waktu dengan baik. Akhirnya saat 9 Desember 2020 kemarin dirinya terpilih sebagai Wakil Bupati dan akan dilantik hari ini, Jumat (26/2).

"Kata Ibu saya semua hari  itu istimewa, maka setiap bangun tidur sejak menjelang salat subuh harus manfaatkan waktu dengan baik. Jangan sia-siakan kesempatan dan selalu bersyukur atas segala karunia Tuhan,’’ jelas Bagus.

Dikatakan Bagus, begitupun jelang pelantikan, dia melakoni aktivitas seperti hari biasanya. Setelah Subuh jalan kaki hirup udara segar kadang ditemani keluarga sering juga dengan tetangga. "Sunatullah, siang kerja, malam istirahat,’’ ucapnya sambil tersenyum dan ramah.

Menurut Bagus, keluarganya terbiasa dengan rutinitas kerja keras, prinsip sopo nandur bakal ngunduh bahwa siapa menanam akan menuai. "Apapun aktivitas itu saya kerjakan serba spesial sangat sungguh sungguh supaya berhasil,’’ jelasnya lagi.
Menurut dia, masa bhakti kepemimpinan hal yang pasti dalam roda pemerintahan.  Jadi langsung kerjakan saja tugas dan kewajiban setelah resmi diberikan amanah. Karena pemerintahan ini tak kenal masa mati. 

"Saya berpandangan istilah program 100 hari itu sebagai pelecut untuk kerja serius,’’ lanjutnya.

Karena semua tahu yang nama­nya APBD itu agenda tahunan. Maka program 100 hari itu satu kesatuan dari program dan kegiatan yang sudah disepakati bersama lembaga DPRD. Ia tahu kegiatan tahun 2020 di ketok palunya tahun 2019. Begitu juga APBD selanjutnya.

"Begitu juga kegiatan dan program sudah dibahas sejak tingkat desa, kecamatan sampai kabupaten. Jadi menurut pandangan saya program 100 hari itu tidak bisa berdiri sendiri tetapi satu kesatuan,’’ jelas pria memiliki tiga anak ini lagi.

Bagus juga mengatakan, untuk tetap menjadikan sesuatu sikap bersama menjalani hidup dengan komitmen tulus ikhlas. Begitupun tentang korupsi perkara ini perlu komitmen semua pihak, semua lini  pemerintahan dan masyarakat.

"Kita sepakat hukum ditegakkan, tapi kegiatan atau proyek jangan mangkrak. Karena masyarakat sudah terlalu lama bermimpi jalan kampungnya dibangun, jembatan tersambung. Apalagi kegiatan-kegiatan membangun jalan poros, jalan lingkar sudah diawali, tapi tak tahu pasti kapan akhirnya diselesaikan,’’ kata politikus PAN ini lagi.

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook