PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Program gerakan satu juta vaksinasi bagi para petani, pekerja sektor perkebunan, dan masyarakat desa produktif yang diusung Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Provinsi Riau harus tertunda.
"Dengan sangat menyesal, diakibatkan belum terpenuhinya jumlah dosis vaksin yang akan disuntikkan kepada masyarakat, vaksinasi oleh Gapki Riau yang seyogyanya mulai dilaksanakan pada hari ini (Jumat, red), untuk sementara harus diundur," kata Ketua Gapki Riau, Jatmiko Santosa di Pekanbaru, Jumat (24/9).
Diketahui, secara nasional Gapki menggulirkan program tujuh juta vaksinasi bagi para petani, peekebun, dan desa-desa produktif yang akan digelar secara serentak di 17 provinsi di Indonesia. Riau menjadi salah satu provinsi yang sedianya menggelar program serupa. Gapki Riau yang mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah setempat, mengharapkan provinsi dengan areal kebun sawit terluas di Indonesia itu mendapatkan alokasi satu juta vaksin.
Selama dua bulan terakhir, Gapki Riau telah melakukan berbagai persiapan, termasuk pembentukan kepanitiaan, penyiapan lokasi acara, hingga koordinasi lintas stakeholder untuk menyukseskan kegiatan tersebut.
"Dalam rapat Gapki seluruh Indonesia yang sempat dihadiri oleh Gubernur Riau Syamsuar secara langsung, telah diperoleh komitmen penyediaan vaksin sejumlah satu juta dosis. Namun, karena berbagai hal, hingga hari ini vaksin tersebut masih belum dapat kita terima," tambahnya lagi.
Walaupun harus diundur, Jatmiko menegaskan akan terus mengupayakan kecukupan pasokan vaksin demi kekebalan komunal bagi sektor yang menyumbang angka pertumbuhan positif ekonomi selama masa pandemi Covid-19 itu.
"Sebagaimana telah kami sampaikan secara langsung dalam laporan kami kepada Bapak Gubernur kemarin, kami tetap menjaga komitmen penuh untuk terus mendukung pemerintah dalam mendorong pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dan akan segera melaksanakan program ini saat vaksin yang ditunggu tiba di Riau," lanjutnya.
Untuk itu, Jatmiko yang juga merupakan Chief Executive Officer PTPN V tersebut menyampaikan permohonan maaf Gapki Riau, baik kepada pekerja perkebunan maupun warga desa dan segenap warga Provinsi Riau yang sudah menantikan program ini terlaksana.
"Rencana awal kita, hari ini 1.100 warga Desa Majapahit Kabupaten Kampar, dapat divaksin. Untuk itu saya mewakili Gapki Riau memohon maaf atas pengunduran ini baik kepada Pemerintah Provinsi Riau yang sejak awal selalu mendukung, juga kepada pekerja dan warga perkebunan yang sudah menantikan pelaksanaan vaksinasi ini. Kemudian mari sama-sama kita mengikuti protokol kesehatan ketat yang ditetapkan pemerintah," pintanya.
Gapki Riau tercatat memiliki perhatian tinggi dalam mencegah dan menangani penyebaran Covid-19. Asosiasi yang menaungi puluhan perusahaan dengan komoditas palma penghasil Crude Palm Oil ini telah berpartisipasi dalam berbagai bentuk penanggulangan pandemi yang telah berlangsung dua tahun tersebut mulai dari penyediaan masker, alat pelindung diri medis untuk tenaga kesehatan, sembako bagi warga terdampak Covid-19, hingga sarana dan prasarana pendukung lainnya.
"Semoga vaksin yang kita nantikan segera tiba. Kita tetap pada semangat untuk mendukung dan mempercepat vaksinasi yang dicanangkan pemerintah. Bersama kita bisa mewujudkan herd immunity demi Indonesia yang produktif dan sejahtera," ujar Jatmiko.(eca/ifr)