PARIS (RIAUPOS.CO) - PRANCIS menaikkan tingkat risiko flu burung menjadi waspada pada hari Selasa (5/12), setelah terdeteksinya penambahan kasus baru.Tingginya kasus flu burung di sana, memaksa peternakan unggas untuk mengurung ternak mereka di dalam ruangan tertutup guna membendung penyebaran virus yang semakin masif.
Dilansir dari Reuters, keputusan yang diambil oleh Otoritas Kementerian Pertanian Perancis ini dipublikasikan dalam Jurnal Resmi pada hari Selasa (5/12). Flu burung sebelumnya telah menyebabkan pemusnahan ratusan juta unggas di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir.
Virus ini biasanya menyerang pada musim gugur dan musim dingin dan telah menyebar di banyak negara Eropa dalam beberapa pekan terakhir, termasuk Jerman, Belanda dan Belgia. Otoritas Perancis mengatakan pekan lalu bahwa mereka telah mendeteksi wabah flu burung pertama di sebuah peternakan musim ini di Brittany, di barat laut negara itu.
Tingkat risiko yang “tinggi” mengimplikasikan bahwa semua unggas harus dikandangkan di dalam peternakan dan langkah-langkah keamanan tambahan harus dilakukan untuk menghindari penyebaran penyakit ini.
Meskipun flu burung tidak berbahaya dalam produk makanan, penyebarannya menjadi perhatian pemerintah dan industri unggas karena kehancuran yang dapat ditimbulkannya. Terlebih dampak yang ditimbulkan pada kawanan unggas, kemungkinan pembatasan perdagangan, dan risiko penularan pada manusia.
Untuk mengatasi penyakit ini, Perancis meluncurkan kampanye vaksinasi pada awal Oktober lalu, yang awalnya terbatas pada salah satu unggas, yaitu bebek, yang dapat dengan mudah menularkan virus tanpa menunjukkan gejala.(esi)
Laporan JPG, Paris