PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Meski Kota Pekanbaru masih aman dari wabah flu burung, Pemko Pekanbaru merasa penting mengimbau warga kota untuk mengantisipasi serta meminimalisir flu burung dari lingkungan tempat tinggalnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru Firdaus mengajak masyarakat meminimalisir wabah flu burung dengan melaksanakan penyemprotan mandiri. Terutama para peternak atau warga yang memelihara unggas seperti ayam, itik dan bebek serta pemelihara burung kicau dan burung hias di rumah masing-masing.
''Kami mengimbau dan mengajak masyarakat Pekanbaru untuk melakukan penyemprotan sekitar kandang ayam dan unggas lainnya. Juga yang punya peliharaan burung di rumah. Tindakan ini penting untuk antisipasi dan meminimalisir flu burung,'' ujar Firdaus kepada Riau Pos, Kamis (30/3).
Lanjutnya, warga tidak perlu merasa bingung bahan kimia apa yang aman untuk penyemprotan. Penyemprotan bisa dilakukan dengan larutan deterjen yang ditambah dengan air secukupnya.
''Penyemprotan desinfektan di kandang unggas tidak harus pakai bahan kimia, larutan deterjen atau bekas cucian pakaian juga bisa. Mari lakukan penyemprotan mandiri untuk mengantisipasi penyebaran flu burung,'' terangnya.
Lanjut dia, imbauan penyemprotan desinfektan juga berlaku bagi penjual unggas seperti ayam potong dan penjual burung di pasar burung dan di tempat lainnya. Sehingga hewan peliharaan dan ayam dan itik yang dijual juga steril dari flu burung.
''Pedagang ayam potong juga harus sering-sering semprot kandangnya, kan hanya larutan deterjen saja, supaya Pekanbaru tetap aman dari flu burung,'' katanya.
Dia juga mengingatkan warga yang membeli ayam potong dengan memilih ayam yang terlihat sehat. Serta cara pengolahan yang aman yakni dengan memasak daging ayam sampai benar-benar matang. ''Kami ingatkan juga saat beli ayam potong pilih ayam yang sehat dan masaknya benar-benar matang,'' terangnya.
Disampaikan Firdaus, ada beberapa gejala yang dapat dilihat apakah ternak unggas atau ayam terjangkit flu burung. Di antaranya keluar liur dari hidung, pialnya membiru dan nafsu makan menurun. ''Tapi untuk memastikan memang harus dilakukan rapid test,'' pungkasnya.(yls)
Laporan JOKO SUSILO, Kota