Belum Ada Kasus Flu Burung

Pekanbaru | Selasa, 09 Mei 2023 - 09:54 WIB

Belum Ada Kasus Flu Burung
Kepala Distankan Kota Pekanbaru Muhammad Firdaus. (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Meski kabupaten tetangga, Kabupaten Kampar sedang mewabah flu burung, namun Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Pekanbaru memastikan belum ada kasus flu burung yang menyerang hewan ternak unggas di Kota Bertuah.

Sebelumnya, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau telah menerima hasil Laboratorium Balai Veteriner (BVET) Bukittinggi terhadap sampel unggas mati di Bangkinang, Kabupaten Kampar. Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau drh Faralinda Sari beberapa waktu lalu hasil dugaan sebanyak 203 ekor ayam mati mendadak di Kabupaten Kampar dipastikan terserang flu burung.


Kepala Distankan Kota Pekanbaru Muhammad Firdaus mengatakan, meski Kota Pekanbaru belum ditemukan kasus tersebut, namun pihaknya terus memperketat pengawasan guna mengantisipasi adanya unggas ternak masyarakat yang terkena virus H5N1 tersebut.

''Alhamdulillah sampai hari ini (Senin, red) belum ada kami temukan kasus (flu burung, red). Pengaduan juga tidak ada, jadi masih aman,'' ungkapnya, Senin (8/5).

Ia memastikan pihaknya selalu melakukan pengawasan di lapangan serta sosialisasi kepada masyarakat yang memiliki hewan ternak unggas agar selalu menjaga kesehatan hewan ternaknya dan memastikan kebersihan kandang dan lingkungan sekitar.

Selain itu, Firdaus katakan, pengawasan ini juga merupakan tugas pokok dan fungsi Distankan Pekanbaru dalam pengawasan tidak hanya terhadap penyakit yang sifatnya menular ke ternak, tapi juga yang bisa menular ke manusia.

Bahkan kini pihaknya juga telah menerbitkan surat edaran (SE) yang ditandatangani oleh Penjabat Wali Kota Pekanbaru Muflihun agar para camat segera menginformasikan apabila ada menemukan kasus kematian unggas yang banyak secara tiba-tiba.

Pihaknya juga meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk melaporkan kepada Distankan Pekanbaru jika ada hewan ternaknya yang mengalami gejala flu burung atau mati secara mendadak agar dapat ditindaklanjuti dan dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap hewan ternak tersebut.

''Tidak hanya itu, kita juga menjadikan Distankan Pekanbaru sebagai flu burung center untuk informasi kematian unggas. Jadi kita minta seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam melaporkan kepada Distankan bila ada hewan ternak yang mati mendadak,'' ajaknya.(yls)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Kota









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook