PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengklaim telah berhasil mengurangi jumlah gelandangan dan pengemis (gepeng) di Kota Bertuah. Ini dibuktikan dengan turunnya angka gepeng yang terdata sampai Oktober 2023.
Hal itu seperti disampaikan Kepala Dinas Sosial (Disos) Kota Pekanbaru, Idrus, Selasa (24/10). Dia menyebutkan ratusan gepeng terdata pada tahun 2022 silam, sedangkan data terbaru yang dia miliki di sepanjang tahun 2023, angka gepeng di Pekanbaru turun menjadi hanya puluhan saja. Hal ini menurutnya membuktikan bahwa keberadaan gepeng terus mengalami penurunan.
”Dulu 245 gepeng pada tahun 2022 dan di tahun ini hanya 60 gepeng terdata. Artinya terjadi penurunan,” ujarnya kepada Riau Pos di gedung DPRD Pekanbaru, belum lama ini.
Lanjut dia, keberadaan gepeng memang menjadi perhatian Pemko Pekanbaru. Di samping melaksanakan penertiban di lapangan yang bekerja sama dengan tim Satpol PP Pekanbaru.
Pemko juga memberikan solusinya. Di antaranya dengan memberikan semacam pelatihan untuk bisa berusahaan secara mandiri. Sehingga tidak lagi turun ke jalan menjadi gepeng.
”Pemko tidak hanya melakukan pendataan saja ya, jadi ada solusinya dengan memberikan pelatihan dan bantuan seperti pelaku usaha kecil, dan berhasilnya program itu dengan berkurangnya gepeng,” tambahnya.
Ia menambahkan, gepeng yang ada di Pekanbaru terdata berasal dari luar Kota Pekanbaru dan juga dari warga lokal yang punya kegiatan berbeda-beda.
”Gepeng ada datang dari luar Pekanbaru, juga banyak dari Pekanbaru juga,” terangnya.
Mereka yang dari luar, Pemko akan memulangkan mereka menuju ke daerah asalnya. Sedangkan gepeng dari lokal Pekanbaru diberikan program pelatihan tersebut.(ilo)
