PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Wabah kasus flu burung yang terdeteksi di Kabupaten Kampar terus menjadi atensi pihak Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Pekanbaru mengklaim Kota Bertuah Pekanbaru masih aman dari kasus flu burung.
Sebelumnya Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP menyebut sudah bertindak cepat dalam hal upaya untuk mengantisipasi sedini mungkin penyebaran flu burung sampai di Pekanbaru.
Sejalan dengan itu, pihak Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Pekanbaru mengklaim telah melakukan upaya antisipasi serta meminimalisir penyebaran daripada wabah flu burung agar tidak menyebar sampai di Kota Bertuah ini.
Salah satu upaya yang sudah dilaksanakan yakni dengan melakukan pengawasan dan pemantauan jalur lalu lintas kedatangan unggas dari Kabupaten Kampar serta luar Kota Pekanbaru lainnya.
''Kami sudah melakukan pemantauan dan pengawasan di jalur lalu lintasnya,'' ujar Kepala Distankan Pekanbaru Firdaus kepada Riau Pos, kemarin.
Upaya pemantauan tersebut juga menyasar langsung di sebagian masyarakat yang punya ternak unggas. Firdaus menambahkan, tim internal Distankan sudah turun di lapangan dan melakukan interaksi dengan warga untuk mendapatkan hasil yang akurat. Bahwa hasilnya Kota Pekanbaru masih aman dari wabah flu burung.
''Ya semoga jangan sampai ada. Sampai sekarang belum kami temukan,'' katanya.
Dia juga mengajak masyarakat agar proaktif dengan memberikan informasi yang benar jika melihat unggas peliharaannya mati mendadak. ''Tentunya peran serta masyarakat Kota Pekanbaru yang sangat penting. Jika unggas mati mendadak atau mendengar ada peliharaan tetangga yang mati mendadak, bisa segera menginformasikan kepada pemerintah melalui RT dan RW, juga pihak kelurahan,'' terangnya.(yls)
Laporan JOKO SUSILO, Kota