PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota Pekanbaru terus meningkat pelayanan kepada masyarakat salah satunya dengan membuka pelayanan vaksinasi gratis untuk penyakit Hepatitis.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih, Kamis (3/8) penyakit hepatitis sendiri terdiri dari beberapa varian, ada A, B, C, D dan E. Untuk tingkat keparahan juga berbeda-berbeda di tiap-tiap varian.
Penyakit hepatitis ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari infeksi virus, kebiasaan mengonsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan tertentu, penyakit autoimun, dan infeksi cacing hati. Jika disebabkan oleh infeksi virus, hepatitis bisa menular ke orang lain.
Hepatitis ditandai dengan gejala berupa demam, nyeri sendi, sakit perut, dan penyakit kuning. Kondisi ini bisa berlangsung selama 6 bulan (akut) atau lebih dari 6 bulan (kronis).
”Setiap tahun, penderita hepatitis ini selalu bertambah. Ini juga seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk,” ujarnya.
Di Kota Pekanbaru, lanjut Zaini, warga yang menderita hepatitis masih tergolong rendah sekitar 0,01 persen dari total penduduk Pekanbaru yang mencapai 1,2 juta jiwa.
Meskipun begitu pihaknya tetap menghimbau warga untuk menjalani vaksinasi hepatitis agar terhindar dari penyakit hepatitis atau peradangan pada organ hati.
”Vaksinasi ini bisa didapatkan secara gratis di posyandu-posyandu terdekat, kemudian di puskesmas dan rumah sakit,” terangnya.
Selain itu, pemberian vaksin hepatitis merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memberikan perlindungan kesehatan kepada warga agar terhindar dari penyakit hepatitis.
”Jadi tidak ada alasan bagi warga yang menolak untuk dilakukan vaksinasi. Karena vaksinasi ini sekali lagi sifatnya gratis untuk melindungi warga jangan sampai terkena hepatitis,” ucapnya.
Zaini berharap dengan dibukanya layanan kesehatan gratis salah satunya vaksinasi Hepatitis ini, masyarakat akan lebih peduli terhadap kesehatannya, sehingga angka penderita Hepatitis di Kota Pekanbaru dapat berkurang.
”Kita mengajak masyarakat untuk menjalani vaksinasi supaya penderita hepatitis bisa terus ditekan. Ini juga karena capaian vaksinasi hepatitis kita belum mencapai target, masih di bawah 95 persen,” tuturnya.(yls)
Laporan PRAPTI DWI LESTARI, PEKANBARU