PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau mengeluarkan jadwal pelaksanaan ujian seleksi kompetensi dasar (SKD) bagi para pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Ujian SKD ini akan dimulai, Senin (27/1) mendatang.
Kepala BKD Riau Ikhwan Ridwan mengatakan, jadwal pelaksanaan termasuk pembagian peserta ujian per sesinya bisa langsung dilihat pada website BKD Riau yakni www.bkd.riau.go.id. Jadwal ujian tersebut sudah mulai bisa dilihat pada Kamis (23/1) pagi. "Bagi yang dinyatakan lulus seleksi administrasi sudah dapat melihat jadwal pelaksanaan ujian di website BKD Riau," katanya.
Di website tersebut, selain bisa melihat jadwal, para pelamar juga bisa melihat persyaratan yang harus dipenuhi dan dibawa saat ujian.
Persyaratan tersebut mutlak harus dipenuhi, jika tidak maka pelamar CPNS tidak bisa mengikuti ujian SKD. "Berkas yang harus disiapkan di antaranya membawa asli kartu peserta ujian, asli KTP-el, atau surat keterangan dari Disdukcapil dan foto 4x6 berwarna latar belakang merah," jelasnya.
Saat hari pelaksanaan ujian, lanjut Ikhwan, peserta harus datang 60 menit atau satu jam sebelum ujian. Peserta juga harus melakukan registrasi minimal lima menit sebelum jam ujian, karena jika sudah melebihi batas waktu, registrasi akan ditutup.
"Peserta yang terlambat tidak diperbolehkan mengikuti ujian dan langsung dinyatakan gugur. Saat ujian, peserta juga harus berpakaian rapi. Bagi laki-laki mengenakan kemeja putih dan celana hitam, sementara perempuan juga mengenakan kemeja putih serta rok hitam. Peserta juga harus memakai sepatu," sebutnya.
Ujian SKD akan dilaksanakan lima sesi dalam satu hari, kecuali Jumat hanya empat sesi. Satu sesi akan diikuti sebanyak 90 peserta. Peserta yang akan mengikuti ujian yakni sebanyak 6.197 pelamar yang sebelumnya dinyatakan lulus seleksi administrasi pada pengumuman hasil seleksi administrasi CPNS Pemprov Riau beberapa waktu lalu. Rincianan untuk tenaga pendidik (guru) 3.631 pelamar, kemudian tenaga kesehatan 494 pelamar dan tenaga teknis 2.072 pelamar.
Sementara itu, Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengeluarkan Peraturan Nomor 50/2019 terkait prosedur seleksi atau ujian. Peserta yang lolos seleksi administrasi dan maju ke tahap tes berbasis komputer, diminta untuk mulai persiapan.
Plt Kepala Biro Humas BKN Paryono menuturkan peraturan tersebut mengatur dengan detail pelaksanaan tes berbasis komputer untuk rekrutmen CPNS baru. “BKN mengimbau seluruh pihak yang terlibat pada penyelenggaraan seleksi berbasis CAT (computer assisted test) dapat melaksanakan seluruh tahapan sesuai peraturan. "Tes CAT dilaksanakan mulai 27 Januari sampai 28 Februari," katanya kemarin (23/1).
Data BKN menyebutkan jumlah peserta tes CAT tahun ini 3,3 juta orang. Angka ini naik dibandingkan dengan jumlah peserta tes CAT seleksi CPNS 2018 sebanyak 2,7 juta orang. Dengan bertambahnya jumlah peserta itu, lokasi ujian juga bertambah. Dari 239 titik pada tes CPNS 2018 menjadi 427 titik ujian di tes CPNS 2019.
Formasi CPNS 2019 paling banyak adalah untuk jabatan guru. Jumlahnya mencapai 63.324 orang. Pendiri Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) Muhammad Nur Rizal mengatakan seleksi CPNS 2019 merupakan momentum yang tepat untuk mencari guru-guru milenial berkualitas.
"Guru milenial yang akan mengajar milenial. Mereka bisa memahami anak-anak milenial," katanya. Dia mengatakan secara rata-rata pendaftar CPNS guru usianya masih muda. Tidak terpaut jauh dengan muridnya. Khususnya bagi guru yang mengajar di jenjang SMP atau SMA. Sama-sama generasi yang hidup di era milenial.
Dia mengatakan ada sejumlah kompetensi penting yang harus dimiliki para guru. Di antaranya adalah kompetensi sosial. Kompetensi ini penting karena dalam proses mengajar ada dialektika. Guru yang baik bisa menyampaikan gagasannya kepada anak-anaknya dengan baik pula.
Menurutnya guru milenial tidak sekadar bisa mengajar dengan menggunakan teknologi atau secara online. Lebih dari itu guru yang bisa menyajikan beragam metode pembelajaran. Seperti pembelajaran di luar ruang kelas, pengamatan, serta mengajak siswa menyelesaikan persoalan nyata.(wan/jpg/das)