SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) -- Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) meluas di Kampung Balak, Desa Tanjung Pranap, Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kabupaten Kepulaun Meranti. Setidaknya, hingga Kamis (22/8/19) pagi, terpantau 10 titik panas di lokasi tersebut dengan level confidence rata-rata 50 persen.
Upaya penanggulangan telah dilakukan oleh Tim Satgas Karhutla Kepulauan Meranti sejak empat pekan terakhir. Namun akibat kencangnya angin, ditambah beberapa kendala lain, membuat tim sSatgas daerah setempat keteteran.
"Api makin parah. Hari ini di Kampung Balak terpantau 10 titik dengan level convidence rata-rata 50 persen," ungkap Kasi Karhutla dan Kecelakaan BPBD Kepulauan Meranti Ekaliptus kemarin.
Menurutnya, lokasi titik api tersebar. Ini juga menjadi kenda dalam melakukan penanggulangan saat ini. Mereka masih terbentur minimnya selang, dan jauhnya lokasi kepala api. Kondisi ini ditambah parah dengan kencangnya angin membuat api semakin meluas. Dampaknya, belum lama ini ia mengaku BPBD Kabupaten Kepulauan Meranti meminta bantuan ke Pemerintah Provinsi Riau.
Menyikapi permohonan tersebut, menurutnya, hari ini satu regu tim dari Manggala Agni diterjunkan ke Kampung Balak.
"Mereka telah tiba. Kami pun sudah berkordinasi sama pimpinan regu mereka untuk membagi tugas. Hingga saat ini terdapat 54 orang Satgas Karhutla Meranti di lokasi, ditambah belasan orang dari Manggala Agni. Mudah-mudahan api segera padam," ungkapnya.(wir)
Laporan : Wira (Selatpanjang)
Editor : Firman Agus