PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tim Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Riau berhasil memadamkan titik api di Kota Dumai dan Kabupaten Kampar, Rabu (21/6). Selain itu, saat ini tim juga masih berupaya memadamkan Karhutla di Kabupaten Rokan Hulu, Rokan Hilir, dan Kepulauan Meranti.
Kepala Pelaksana BPBD Riau M Edy Afrizal, menjelaskan, saat ini Karhutla sudah terjadi di 11 kabupaten/kota di Riau. Hanya Kuantan Singingi yang belum terjadi Karhutla. “Satgas Karhutla Provinsi Riau telah berhasil memadamkan kebakaran lahan di Dumai dan Kampar,” kata Edy.
Lebih lanjut dikatakannya, dari Januari hingga 21 Juni 2023, terdapat 860 hotspot atau titik panas yang tersebar di Riau. Satgas Karhutla Riau juga telah berhasil memadamkan satu titik api di Rokan Hulu. Saat ini dalam proses mendinginkan di satu titik lainnya. ‘’Selain itu, ada 1 titik pemadaman dan 2 titik pendinginan di Rokan Hilir, 3 titik pendinginan di Bengkalis, 1 titik pendinginan di Kepulauan Meranti, dan 1 titik pendinginan di Kampar,’’ sebutnya.
Untuk mencegah munculnya titik api baru dan menyebarnya kebakaran, BPBD Riau terus melakukan pemantauan langsung ke lapangan, baik melalui darat maupun udara. ‘’Untuk melakukan patroli udara kita mendapatkan bantuan tiga unit helikopter dari pemerintah pusat,’’ ujarnya.
Lakukan Pendinginan dan Pembuatan Kanal
Tim gabungan dari BPBD Rohul, TNI, Polri telah berhasil memadamkan titik api di lahan gambut yang terbakar di Desa Pauh, Kecamatan Bonai Darussalam, Rohul setelah dibantu BPBD Riau dan pemadaman udara melalui water bombing, Rabu (21/6).
Setelah hampir lima hari berjibaku tim gabungan berhasil memadamkan apa yang membakar lahan gambut yang ditumbuhi semak belukar di Desa Pauh, berbatasan dengan Desa Bulu Apo, Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Rohul Zuljandri Rosa SS MM saat dikonfirmasi, Rabu (21/6) menyebutkan, kebakaran lahan gambut yang terjadi di Desa Pauh, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rohul telah berhasil dipadamkan oleh tim gabungan Satgas Kabupaten Rohul dan BPBD Riau beserta perusahaan dan relawan.
‘’Mesti api telah berhasil dijinakkan, karena lahan gambut yang terbakar, saat ini tim gabungan masih melakukan tahap pendinginan di area lahan gambut yang sebelumnya terbakar. Luas lahan gambut yang terbakar satu hamparan lebih kurang sekitar 100 hektare, tapi sebagian besar lahan yang terbakar berada di Desa Bulu Apo, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis dan sebagian kecil berada di Desa Pauh, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rohul,’’ ujarnya.
Pria yang akrab disapa Ijen itu mengaku hingga Rabu (21/6) petang sekitar pukul 17.00 WIB, lahan gambut di Desa Buluh Apo masih terbakar. Namun kondisi lahan gambut di Desa Pauh api sudah berhasil dipadamkan namun masih menyisakan asap dan dilakukan pendinginan.
Karena biasanya lahan gambut yang telah berhasil dipadamkan, kedalaman 4 sampai 8 meter masih ada hawa panas. Sehingga tim gabungan terus berjaga dan memantau lahan yang terbakar di perbatasan antara Desa Pauh Kecamatan Bonai Darussalam dengan Desa Bulu Apo Kecamatan Pinggir.
‘’Tim gabungan BPBD, TNI-Polri telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk bersama-sama mengintensifkan upaya pemadaman titik api di lahan gambut khususnya di Desa Bulu Apo. Ini dilakukan agar sebaran titik api di Kecamatan Pinggir itu tidak menjalar lagi ke Desa Pauh, Kecamatan Bonai Darussalam,’’ sebutnya.(sol/epp)